TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan perkembangan soal calon investor dari Timur Tengah di PT Bank Syariah Indonesia Tbk. alias BSI.
Erick mengatakan, pihaknya tengah menjajaki investor Timur Tengah agar menanamkan modal di BSI. "Dalam roadshow ini, mereka ingin masuk kalau bisa lebih dari 10 persen," ujar dia saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Desember 2023.
Namun, saham BSI yang ditawarkan hanya berkisar 10-12 persen. "Kalau bisa 15-20 persen, strategic partner itu," ucap Erick.
Sebagai informasi, saham BSI saat ini dimiliki oleh PT Mandiri Tbk sebesar 51,47 persen, PT Bank Negara Indonesia Tbk atau BNI sebanyak 23,24 persen, dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk alias BRI sebesar 15,38 persen.
"Ini yang mungkin pemegang saham BSI itu BNI, BRI, Mandiri masih saling curhat," tutur Erick.
Dia menuturkan BSI sudah memiliki lisensi penuh untuk beroperasi di Uni Emirat Arab (UAE). Erick mengatakan, dirinya juga tengah melobi agar BSI bisa full license di Arab Saudi.
"Agar BSI yang sudah naik peringkat dari 7 ke 5 dari dunia itu, kita targetnya masuk 10 besar," tutur Erick Thohir.
Pilihan editor: PTDI Nunggak Gaji Karyawan, Erick Thohir: Ada Cash Miss