TEMPO.CO, Jakarta - Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran buka suara soal pernyataan cawapres nomor urut 3, Mahfud Md yang menyebut food estate sebagai program gagal. Pernyataan Mahfud itu ia sampaikan dalam acara bedah visi misi di Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat, pada Senin, 18 Desember 2023.
Wakil Komandan Tim Hukum dan Advokasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Bachmid menyebut, pernyataan yang disampaikan Mahfud MD hanyalah hipotesis atau kajian akademik saja.
"Jadi pernyataan dari Prof Mahfud kemudian dari beberapa kalangan berkaitan dengan food estate itu gagal adalah hipotesis. Pernyataan yang sebenarnya cuma hanya di kajian-kajian akademik," ujar Fahri dalam acara diskusi dan debat tim calon presiden dan wakil presiden 2024 di STH Indonesia Jentera, Jakarta Selatan pada Senin, 18 Desember 2023.
Menurutnya, anggapan program food estate gagal hanya teori. Ia mengklaim, secara praktis program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat. "Secara fungsional secara praktis tentunya itu sesuatu yang sangat bermanfaat karena itu sudah melalui tahapan pengujian dan tentunya studi komparatif ya studi banding yang sangat-sangat masuk akal, sangat-sangat betul-betul cukup realistis untuk dilaksanakan," ujarnya.
Ia menyebut, komentar negatif soal program food estate adalah hal biasa. Prabowo-Gibran berjanji akan melanjutkan program food estate jika menang Pilpres 2023. "Memang kami berkomitmen untuk menuntaskan persoalan itu. Jadi, kalaupun ada cibiran atau ada pendapat yang berbeda, secara akademik ya mungkin kami anggap itu sesuatu yang biasa saja," katanya.
Ia menyebut, pihaknya akan tetap melanjutkan program ini karena telah sesuai dengan regulasi yang ada. "Jadi kami tetap jalan dengan apa yang sudah menjadi karena itu sudah menjadi bagian lampiran dalam Peraturan Presiden (Nomor) 109 tahun 2020 tentang percepatan proyek strategis nasional," kata Fahri.
Sebelumnya, calon wakil presiden atau Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD menanggapi proyek food estate yang digagas pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurut Mahfud, program itu gagal.
"Food Estate yang sekarang banyak digembar-gemborkan, saya kira semua orang punya pesan itu gagal. Dan saya kira iya (gagal)," kata Mahfud dalam dalam acara bedah visi misi di Universitas Andalas, Padang yang disiarkan secara daring di youtube UNAND Official pada Senin, 18 Desember 2023.
Mahfud menyebut, program food estate layak disebut gagal karena tidak ada petani yang menggarap lahan tersebut. "Kenapa? karena kita menyediakan lahan yang besar, tidak dipikirkan bahwa lahan yang besar dengan modal yang besar itu harus ada petani. Sementara, lahan yang disediakan itu tidak ada orangnya, siapa yang mau bertani di situ?" ujar Mahfud.
Pilihan Editor: Bekas Deputi Komunikasi TPN Ganjar-Mahfud Beralih Dukungan ke Prabowo-Gibran
Berita mengalami perbaikan pada Rabu, 20 Desember 2023. Semula tertulis Universitas Ahmad Dahlan, kami perbaiki menjadi Universitas Andalas. Mohon maaf atas kesalahan tersebut.