TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) Agung Wicaksono menyebut ada investor lokal yang terlibat dalam groundbeaking proyek IKN tahap ketiga. Adapun rencananya, groundbreaking ketiga itu dilaksanakan 20-22 Desember 2023 atau pekan depan.
"Ada beberapa pengembang properti, termasuk yang datang dari Kalimantan, " kata Agung dalam media briefing virtual, pada Jumat sore, 15 Desember 2023. Investor tersebut yang akan mengembangkan ekosistem hunian. "Ini terlihat nyata investor lokal berperan. Investor yang besar di sana dan mereka masuk IKN," ujarnya.
Agung mengatakan proyek IKN dalam groundbreaking tahap ketiga akan meliputi tiga area, yaitu sektor green, pelengkap ekosistem sumbu kebangsaan, dan sektor lembaga negara dengan pendanaan non-APBN. "Kalau ditotal, (nilai investasi) ini sekitar Rp 10 triliun," tuturnya.
Ihwal sektor green, Agung mengatakan nantinya ada proyek-proyek bersifat penghijauan. Salah satunya, reboisasi di sekitar sumbu kebangsaan. "Karena IKN punya target jadi kota hutan kelas dunia, jadi penting untuk penghijauan kembali," ujarnya.
Sedangkan pada sektor pelengkap kebangsaan, kata Agung, ada proyek ekosistem hunian dan transportasi berbasis listrik. Lalu, untuk sektor lembaga negara dengan pendanaan non-APBN, ada proyek rumah sakit pemerintah. rumah sakit dari Kementerian Kesehatan itu nantinya digunakan sebagai fasilitas pejabat negara. Sedangkan masyarakat, kata dia, akan dilayani rumah sakit swasta.
"Sudah ada tiga rumah sakit swasta yang di-groundbreaking dan fungsinya untuk melayani masyarakat," kata Agung.
Sebagai informasi, sejak September lalu, Otorita IKN sudah dua kali melakukan groundbreaking. Groundbreaking tahap pertama dilakukan pada 21-22 September 2023, dengan investasi senilai Rp 23,1 triliun. Sedangkan groundbreaking kedua dilakukan pada 1-2 November 2023, dengan investasi senilai Rp 13,1 triliun.
Pilihan Editor: Gaji ASN di IKN Bebas PPh, Menpan RB Klaim Tak ada Kecemburan