TEMPO.CO, Jakarta - Pakar keamanan siber dari Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan akses internet cepat saja tidak cukup untuk membangun sumber daya manusia (SDM) digital yang baik. Hal itu menanggapi janji Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, yang akan menghadirkan internet berkecepatan tinggi secara gratis di setiap sekolah jika menjadi presiden.
Menurut dia, hal lain yang perlu dilakukanadalah edukasi tentang menggunakan internet dengan baik dan benar. Tidak hanya terkait etika dalam menggunakan internet, tapi juga terkait bahaya yang mengancam dari pemanfaatan internet seperti menjaga kerahasiaan data pribadi, mengenali berita hoaks atau fakta, mengenali ciri-ciri penipuan yang marak terjadi, dan sebagainya.
“Edukasi yang diberikan tidak hanya kepada para siswa. Namun juga pihak lain yang nantinya akan menjadi pembimbing siswa dalam memanfaatkan akses internet gratis yang diberikan kepada sekolah,” ujar Pratama saat dihubungi pada Rabu malam, 13 Desember 2023.
Pratama mengatakan internet membawa berbagai dampak positif maupun negatif. Sehingga peran pembimbing sangat penting dalam mengarahkan para siswa supaya dapat memanfaatkan internet untuk kebaikan.
Selain itu, dia menuturkan, internet yang nantinya akan disediakan di setiap sekolah tidak boleh diakses begitu saja oleh siswa tanpa pengawasan dari pembimbing. “Karena rentan untuk disalahgunakan seperti untuk bermain game online, pornografi, bahkan judi online,” ucap Pratama.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo menjanjikan internet berkecepatan tinggi di setiap sekola jika terpilih dalam Pilpres 2024. "Setelah kami melihat kondisi kesehatan, sekarang masuk kepada pendidikan. Berikutnya adalah internet gratis untuk sekolahan," kata Ganjar di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Kamis, 7 Desember 2023.
Tak hanya agar bisa menjadi fasilitas penunjang pendidikan, menurut Ganjar layanan internet sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif. "Dan percepatan pembangunan infrastruktur, termasuk kecepatan internet ini, penting agar kemudian industri kreatif tumbuh dan anak-anak bisa mendapatkan akses yang bagus untuk internetnya," ucap Ganjar.
Calon presiden nomor urut tiga ini menuturkan kecepatan tinggi internet bakal berdampak bagus terhadap literasi digital para pelajar. Program internet gratis ini pun diharapkan bisa menambah wawasan para pelajar di Tanah Air.
Namun begitu, Ganjar tak memungkiri ada potensi bahaya yang mengintai di balik penggunaan internet oleh anak-anak di bawah umur. Oleh sebab itu, para orang tua dan guru harus terus mengawasi anak-anak dalam menggunakan internet tersebut.
"Makanya, saya sampaikan kepada mereka kenapa harus dikawal orang tuanya, kenapa harus bisa memahami literasinya. Ini yang dunia mesti kita masuki, tetapi mitigasinya perlu kita hitung dengan baik," kata Ganjar.
MOH KHORY ALFARIZI | ANTARA
Pilihan Editor: Kiprah Anies, 2009 jadi Moderator dan Kini jadi Lawan Debat Prabowo di Pilpres 2024