Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Prabowo Tanya Soal Tingginya Sarjana yang Menganggur, Ini Jawaban Ganjar

image-gnews
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tampil dalam debat capres pertama di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023. YouTube/KPU
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tampil dalam debat capres pertama di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023. YouTube/KPU
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto bertanya kepada lawannya, Ganjar Pranowo tentang bagaimana cara mengatasi pengangguran, terutama pada kelompok sarjana. Pertanyaan itu disampaikan capres nomor urut dua itu dalam sesi tanya jawab Debat Capres pertama yang digelar pada Selasa, 12 Desember 2023 di gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta.

Lantas, apa jawaban Ganjar?

"Bagaimana pemikiran bapak untuk mengatasi pengangguran yang masih banyak terutama lulusan sekolah dan sarjana yang belum tertampung, mungkin dari pengalaman Bapak bisa memberikan pencerahan kepada kami," tanya Prabowo. 

Ganjar kemudian menjawab pertanyaan Prabowo dengan menyampaikan sejumlah poin mengatasi masalah pengangguran. "Isu ini sangat kontekstual dan saya kira dari pertanyaan masyarakat begitu sulitnya mendapat pekerjaan," katanya.

Calon Presiden nomor urut tiga itu mengatakan, cara pertama untuk mengatasi pengangguran adalah membuka ruang investasi yang cukup besar dan memastikan penegakan hukumnya berjalan baik.

"Yang pertama adalah membuka ruang investasi yang cukup besar dengan cara memastikan penegakan hukum yang bisa berjalan dengan baik, kepastian hukumnya berjalan dengan baik, transparan, akuntabel, mudah, murah, dan cepat dalam sebuah layanan. Tanpa itu dilakukan mereka akan minggat dan pergi tidak mau datang,” kata Ganjar.

Yang kedua, Ganjar mengatakan untuk mengentaskan pengangguran pemerintah harus memberikan fasilitas seperti kawasan industri, insentif pajak, dan kemudahan perizinan berusaha. 

"Ketika mereka (investor) datang, sudah masuk berinvestasi katakan pusat-pusat pertumbuhan sudah diberikan kepada mereka oleh pemerintah dengan fasilitasi kawasan industri umpama, intensif pajak umpama," ucap Ganjar. 

Ganjar menjelaskan apabila investasi sudah berjalan, maka selanjutnya yang harus disiapkan adalah sumber daya manusia (SDM) yang tangguh melalui sekolah vokasi. Sehingga nantinya para lulusan baru bisa siap langsung terjun ke dunia kerja. 

"Yang harus disiapkan ketangguhan SDM untuk menjemput itulah yang kami siapkan. Apa itu? Sekolah vokasi, nggak ada yang lain,” ucap dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mendorong kualitas SDM Indonesia tumbuh, menurut Ganjar harus ada kepastian wajib belajar bagi masyarakat. Ganjar pun berjanji bakal memberikan sekolah gratis selama 12 tahun dan vokasi agar para lulusan baru bisa langsung terjun ke dunia kerja.

Tak sampai situ saja, capres yang diusung PDIP itu mengatakan harus ada tindakan afirmasi untuk menurunkan kemiskinan. Salah satu caranya adalah dengan memberikan kesempatan pada setiap satu keluarga miskin agar satu anaknya bisa mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi.

Ganjar kemudian turut memaparkan sejumlah kinerjanya selama menjabat Gubernur Jawa Tengah. Pria berambut putih itu mengaku telah membuka kesempatan sebesar-besarnya kepada angkatan kerja muda untuk berkarir di dunia industri.  

Ganjar lalu bercerita bahwa di Jawa Tengah, khususnya di Kawasan Industri Kendal, perusahaan-perusahaan di sana sudah bekerja sama dengan lebih dari 100 sekolah vokasi. Hal yang sama terjadi pula di Kawasan Industri Batang.

Dari situ, ucap Ganjar, kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten dan kota, penting untuk memfasilitasi masyarakat. "Harus ada  sekolah vokasi dikembangkan. Pastikan mereka sekolah dan gratis. Dengan industri Kendal, kerja sama industri. Kita siapkan,” kata dia. 

Mendengar jawaban Ganjar, Prabowo mengaku sepakat dengan program yang dipaparkan oleh Capres nomor urut 3 itu. Menurut Prabowo, program yang disampaikan Ganja tidak jauh berbeda dengan yang sudah dijalankan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

"Saya senang mendengar jawaban itu berarti bapak bisa mengakui prestasi pemerintah Jokowi dalam mengembangkan KEK, semua mendorong hilirisasi menciptakan lapangan kerja, mengundang investor ke Jateng untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi bermutu dan berkelanjutan," jawab Prabowo.

RIZKY DEWI AYU

Pilihan Editor: Beda Sikap dengan Prabowo dan Ganjar tentang IKN, Anies: Kalau Ada Masalah Jangan Ditinggalkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

2 jam lalu

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ditemui di kediaman Calon Presiden Prabowo Subianto, Rumah Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Maret 2023. TEMPO/Daniel A. Fajri
Demokrat Wanti-wanti Jangan Ada Partai di Pemerintahan Prabowo tapi Terasa Oposisi

Demokrat mewanti-wanti agar tak ada partai di pemerintahan rasa oposisi.


Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.


Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

3 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.


Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Respons Politikus PDIP soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club

Politikus Senior PDIP, Andreas Hugo Pareira, merespons soal keinginan Prabowo Subianto yang membentuk presidential club atau klub kepresidenan.


Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

14 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, ketika ditemui di Kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Defara
Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.


Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

14 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.


Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

15 jam lalu

Penyerahan lukisan oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Prabowo Subianto, sebagai penghargaan sebagai Capres terpilih dalam Pemilu 2024, dalam acara Buka Bersama (Bukber) Partai Demokrat, pada Rabu, 27 Maret 2024 di St. Regis, Setiabudi, Jakarta Selatan. TEMPO/Adinda Jasmine
Gagasan Presidential Club Prabowo Disebut Bisa Cegah Tumbuhnya Brutus di Sekeliling Presiden

Partai Demokrat menyoroti mimpi SBY setahun lalu yang serupa dengan keinginan Prabowo membuat presidential club.


NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

18 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meninjau harga grosir di ITC Mangga dua, Jakarta, Minggu, 17 Maret 2024. Kunjungan tersebut untuk dalam rangka memantau stabilitas harga sandang saat Ramadan dan menjelang lebaran sekaligus berbelanja untuk dibagikan kepada pengunjung ITC. TEMPO/ Febri Angga Palguna
NasDem dan PKB Dukung Prabowo, Zulhas: Biasa Saja, Masyarakat Jangan Baper

Zulhas menganggap dukungan dari NasDem dan PKB ke Prabowo sebagai sesuatu yang biasa saja. Ia mengimbau masyarakat tak baper.


Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

19 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
Prabowo Ingin Bentuk Presidential Club, Demokrat: Gagasan Politik Tingkat Tinggi

Politikus Demokrat anggap gagasan Prabowo Subianto yang ingin membentuk Presidential Club sebagai politik tingkat tinggi.


Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

19 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.