TEMPO.CO, Jakarta - Otorita Ibu Kota Negara (Otorita IKN) saat ini tengah menyiapkan kajian pengembangan Nusantara Financial Center (NFC) di IKN. Deputi Direktur Digitalisasi Pusat Keuangan dan Transformasi Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Zulkifli Salim, mengatakan pembangunan NFC di Kalimantan Timur tersebut akan dimulai pada 2025 mendatang.
“Kalo untuk pembangunan fisiknya sendiri, kita lihat dari masterplan Otorita IKN itu mulai dibangun tahun 2025, untuk fisiknya. Karena sekarang pemerintah masih fokus di KIPP (Kawasan Inti Pusat Pemerintahan),” ujar Zulkifli ketika ditemui usai Workshop International Financial Center IKN di Ritz Carlton Jakarta, Senin, 11 Desember 2023.
Terkait pembangunan pusat keuangan ini, Zulkifli menjelaskan Otorita IKN berperan dalam mempersiapkan infrastruktur dan menarik dana investasi. “Kalau kami dari OJK menyiapkan ‘softwarenya’, bikin regulasi pendukungnya,” tuturnya.
Lebih lanjut, OJK mendorong sektor perbankan untuk masuk ke IKN terlebih dahulu. Menurutnya, jika perbankan berkembang, maka bisnis lainnya akan mengikuti seperti asuransi dan lainnya. “Kenapa kami dorong perbankan dulu? karena perbankan itu masih menjadi backbone sistem keuangan kita, sekitar 80 sampai 85 persen,” kata dia.
Dia juga menegaskan yang nantinya akan pindah ke IKN bukan kantor pusatnya, melainkan unit usahanya. “Special business unit. Unit usaha khusus itu nanti terpisah,” ucapnya. Zulkifli juga menyebut sudah ada minat dari perbankan untuk masuk ke IKN.
OJK berharap Nusantara Financial Center akan menjadi pusat inovasi dan layanan perbankan di Indonesia, sehingga diharapkan dapat turut meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Indonesia.
“Sebenarnya ini untuk membantu mendorong target pemerintah untuk pemerataan ekonomi. Jadi harapannya dengan berkembangnya pusat keuangan di bagian lain, di luar pulau Jawa, itu bisa tembus perekonomian disekitar wilayahnya,” tutur Zulkifli.
Pilihan Editor: Anies Kritik IKN Hanya Untungkan Aparatur Negara, Otorita: Salah Paham