TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Saham Gabungan atau IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan pada perdagangan hari ini, Senin, 11 Desember 2023. Adapun indeks akhir pekan lalu berhasil melampaui level psikologis 7.150.
“Area fluktuasi indeks sekarang di 7.125-7.230, sehingga berpotensi melanjutkan kenaikan dalam up channel pola sejak akhir Oktober 2023,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih lewat keterangan tertulis, Senin.
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Saham yang dimaksud adalah saham emiten BREN, BRPT, TPIA, MEDC, RAJA, dan TLKM.
Saham pertama adalah saham emiten BREN yang akhir pekan lalu ditutup di level 8.050. Menurut Alfatih, harga akhir pekan yang lalu masih menguat dalam pola upchannel sejak Oktober 2023. “Ada potensi kenaikan selanjutnya di 8.150-8.300 dengan batas risiko 7.975,” tuturnya.
Kedua, adalah saham BRPT yang akhir pekan lalu ditutup di level 1.750. Dia mengatakan harga akhir pekan yang lalu breaks out dengan volume kuat, sehingga menunjukkan potensi bullish ke arah 1.845-1.945, hingga ke sekitar level 2.500. “Namun persiapkan koreksi sehat setelah breaks out, dengan batas risiko 1710,” kata Alfatih.
Ketiga, saham TPIA yang akhir pekan lalu ditutup di level 4.700. Harga akhir pekan yang lalu naik dengan volume kuat dan pola gap, meski tidak sempurna. Alfatih menyebut ada potensi kenaikan ke level 5.100-5.325, dengan batas risiko kurang dari 4.600.
Saham keempat adalah MEDC yang akhir pekan lalu ditutup di level 1.050. Menurutnya, harga akhir pekan yang lalu mulai menguat dengan volume kencang, sehingga kemungkinan akan menguat ke arah 1.100-1.120. “Bahkan jika mampu tembus di atas 1.130, maka akan menjadi pola uptrend, dan penurunan pekan yang lalu menjadi false bearish breaks,” kata dia. Adapun batas risikonya kurang dari 1.020.
Kelima, saham RAJA yang akhir pekan lalu ditutup di level 1.170. Harga tersebut menunjukkan pola kelanjutan uptrend dan akan uji harga tertinggi sejak Juni 2023, sehingga ada potensi kenaikan ke level 1.200-1.220. Adapun batas risiko kurang dari 1.150.
Terakhir, saham emiten TLKM yang pekan lalu ditutup di level 3.940. “Harga akhir pekan yang lalu menunjukkan pola kelanjutan kenaikan pola upchannel sejak mid hingga November 2023,” kata Alfatih. Dengan begitu, ada potensi kenaikan ke 4.000-4.030, dengan batas risiko 3.900.
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca