TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengkritik pernyataan pernyataan calon wakil presiden atau cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang mengatakan bakal mengevaluasi total program Prakerja.
Trubus menyebut pernyataan itu merupakan tanggapan blunder karena saat ini salah satu kader Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB yang diketuai Cak Imin menjabat sebagai Menteri Ketenagakerjaan yaitu Ida Fauziyah.
"Menteri Ketenagakerjaan itu kan dari PKB, kalau mau evaluasi soal ketenagakerjaan kenapa enggak dari kemarin-kemarin. Program prakerja ini kan sudah dari lama diluncurkan, tapi kenapa baru diungkit-ungkit," ucap Trubus dalam keterangannya kepada Tempo pada Sabtu, 9 Desember 2023.
Trubus mengatakan Cak Imin semestinya tidak hanya menyerang program pemerintah yang arahnya menyerang Presiden Joko Widodo alias Jokowi saja. Ia berharap, kritik tersebut harus dibarengi dengan solusi yang konkret.
"Solusinya seperti apa kalau program ini mau dievaluasi. Itu yang harusnya clear. Jangan hanya menyerang program Prakerja yang arahnya menyerang Jokowi saja. Enggak ada solusi, hanya mencela saja," ucapnya.
Sebelumnya, calon wakil presiden nomor satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengatakan bakal mengevaluasi total program Prakerja. Hal tersebut dikatakan Cak Imin usai mengikuti peluncuran 1 Juta Juru Bicara Desa Amin, Taman, Wiladarika, Cibubur, Jakarta Timur pada Jumat, 8 Desember 2023.
Ia menuturkan saat ini Prakerja seperti tak mencapai urgensinya. Pasalnya yang mengikuti program Prakerja menonton Youtube lalu dibayar, dan pembuat video pelatihan dibayar.
Ia menyoroti uang negara hanya menyokong perusahaan menyedia jasa di Prakerja. Bukannya malah memfasilitasi hasil pendidikan atau pelatihan untuk peserta Prakerja. "Kok sekarang berubah sasaran," ujarnya.
Ia mengatakan evaluasi total ini bagian dari perubahan. Pembenahan antara pendidikan dengan lapangan kerja, menjadi jembatan langsung tidak boleh ada pengangguran karena salah arah pendidikan. "Ini contoh perubahan," katanya.
YOHANES MAHARSO | TIKA AYU
Pilihan Editor: Airlangga Hartarto Pastikan Program Kartu Prakerja Dilanjutkan Tahun Depan: Sudah Dianggarkan