TEMPO.CO, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) meneken kontrak Konstruksi Terintegrasi Rancang dan Bangun Pembangunan Rumah Susun ASN 2 yang berlokasi di West Residence, Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo menjelaskan proyek pembangunan delapan gedung rumah susun ASN dengan nilai investasi mencapai Rp 1,488 triliun itu memiliki lingkup pekerjaan perancangan, konstruksi, hingga pemeliharaan.
“Dalam pelaksanaan konstruksinya, Hutama Karya secara detail melakukan sejumlah pekerjaan meliputi pematangan lahan; keselamatan konstruksi; struktur (bawah dan atas); arsitektur, sistem mekanikal, kelistrikan, dan perpipaan; sarana prasarana; hingga lanskap dan ruang terbuka hijau. Waktu pelaksanaan proyek ini adalah 464 hari atau 15 bulan,” ujar Tjahjo di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2023.
Tjahjo mengungkapkan untuk menghasilkan proyek smart building yang juga berorientasi pada lingkungan, Hutama Karya menerapkan sejumlah teknologi digital konstruksi dalam pelaksanaan pengerjaan proyek seperti pembangunan struktur dengan sistem aluminium formwork sebagai pengganti bekisting atau cetakan konvensional.
Penggunaan sistem ini dinilai akan mempercepat siklus pengecoran menjadi hanya 6 hari, dapat dilakukan monitor secara digital, serta ramah lingkungan karena dapat meminimalisir sampah.
Untuk mengurangi pemakaian listrik, hunian ini akan dilengkapi panel surya dengan sistem on grade. Gedung ini juga akan dilengkapi dengan sistem smart building yang dapat dikontrol dengan menggunakan gawai.
Lalu, dari sisi kenyamanan bagi penghuni, setiap gedung nantinya terdiri 12 lantai dengan pembagian lantai 1-2 merupakan podium yang akan ditunjang dengan fasilitas umum seperti tempat olahraga, ruang publik, dan lainnya. Sedangkan lantai 4-10 akan digunakan untuk hunian.
Selanjutnya: Melalui pendekatan bisnis dengan mengedepankan....