TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan, menanggapi soal perpanjangan izin usaha pertambangan khusus atau IUPK milik PT Freeport Indonesia hingga 2061. Perpanjangan tersebut diungkap oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi saat bertemu Chairman Freeport McMoran Richard Adkerson di tengah kunjungannya di Washington DC, Amerika Serikat, pada Senin, 13 November 2023 lalu.
Menurut Yukki, jika proses perpanjangan dengan persayaratan yang sudah dipenuh dan pemerintah menyetujui, Kadin mendukung. “Jadi kami mendukung yang sifatnya keberlanjutan,” ujar dia di acara Rapat Pimpinan Nasional Kadin Indonesia 2023 di Swissotel PIK Avenue, Jakarta Utara, pada Kamis, 7 Desember 2023.
Karena menurut dia, yang terpenting adalah kepastian berusaha dan kepastian hukumnya terhadap pelayanan pelaku usaha. Hal itu menjadi sangat penting untuk memberikan sebuah kenyamanan untuk semua investor termasuk Freeport. “Kita butuh banyak champion, salah satu champion-nya adalah Freeport,” ucap Yukki.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan McMoran Richard Adkerson, Jokowi menyambut baik pembahasan mengenai saham Freeport di Indonesia hingga perpanjangan masa izin tambang yang telah mencapai tahap akhir.
"Saya senang mendengar pembahasan penambahan 10 persen saham Freeport di Indonesia dan perpanjangan izin tambang selama 20 tahun telah capai tahap akhir,” kata Jokowi kepada Richard Adkerson, dalam keterangan tertulis yang diterima pada Selasa dini hari, 14 November 2023.
Sementara, Menteri ESDM Arifin Tasrif IUPK milik Freeport diperpanjang hingga 2061, sebelumnya IUPK milik PT Freeport Indonesia akan berakhir pada 2041. Namun, Arifin menyebut bahwa kepemilikan saham mayoritas Freeport saat ini dikuasai oleh Pemerintah Indonesia.
"Freeport ya itu 2061 nanti, karena kan dia sudah sekian puluh tahun ada dalam persyaratannya kan ada cadangan masa kita mau putus, cari lagi," ujar Arifin di Gedung Kementerian ESDM Jakarta, Jumat, 17 November 2023.
Meski demikian, Arifin menyebut bahwa terkait permasalahan teknis seperti pengeboran akan tetap dilakukan oleh Freeport. Sementara itu, bagian operator ship-nya akan dipegang oleh Mining Industry Indonesia (MIND ID)—BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, dan PT Timah Tbk.
"Dipegang mayoritas Indonesia, tetapi kan manajemen kalau untuk perihal teknik pertambangan, apa segala macam tetap saja kita perlu yang jago ngebor dalam," ujar Arifin.
MOH KHORY ALFARIZI | RIRI RAHAYU