TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara usai namanya disebut-sebut Presiden Jokowi saat meminta agar perbankan menyalurkan kredit lebih banyak ke pelaku UMKM.
Erick menyebutkan pentingnya sinergi antara berbagai pihak harus diselaraskan guna memberikan kemudahan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM. Adapun sejumlah pihak yang dimaksud Erick antara lain Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Himpunan Bank Negara (Himbara).
"Peran dari kebijakan Kementerian Keuangan, OJK, BI bersama Himbara dan Kementerian BUMN harus diselaraskan supaya ada kemudahan akses terutama tadi kan Bapak Presiden bicara mengenai agunan dan prospek," ujar Erick saat ditemui usai acara pembukaan UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 di Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023.
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, menyatakan pihaknya tengah mendiskusikan terkait ketentuan penjaminan bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Kan istilahnya agunan, agunan itu kan nanti bisa kita kurangi. Kalau penjaminannya makin kuat nah kita akan ajukan supaya penjaminan ke depan lebih luas dan lebih besar size-nya," kata pria yang akrab disapa Tiko tersebut.
Dengan begitu, kata Tiko, akan makin banyak nasabah yang bisa masuk dari sistem Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun ultra mikro. "Jadi kita akan dorong di sisi penjaminannya supaya lebih besar," ucapnya.
Presiden Jokowi sebelumnya meminta agar penyaluran kredit ke UMKM terus dipermudah agar pengusaha-pengusaha itu bisa naik kelas. "Yang selalu saya dorong, yang berkaitan dengan pembiayaan UMKM harus dipermudah, karena kalau kita melihat penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21 persen dari total kredit," tuturnya.
Saat ini, kata Jokowi, penyaluran kredit UMKM oleh bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) paling besar dilakukan Bank Rakyat Indonesia (BRI), yakni sebanyak 83 persen dari total penyaluran kredit seluruh bank BUMN ke UMKM. "Memang UMKM ini yang pegang memang hampir semua dipegang BRI, bank yang lain nggak diberi peluang."
Meski demikian, kata Jokowi, kredit perbankan nasional di UMKM baru sebesar 21 persen dari total kredit. Angka itu masih jauh dibandingkan Cina dan Jepang yang sebanyak 65 persen, dan India yang mencapai 50 persen.
ANTARA
Pilihan Editor: Jokowi Minta Erick Thohir, BI dan OJK Perbaiki Regulasi Kredit UMKM: Jangan Hanya Lihat Agunannya, tapi..