“Di situ pemerintah California pun hadir memberi subsidi kepadanya, termasuk makan siang gratis bagi orang rumahnya,” tutur Hamdan.
Berdasarkan pengalamannya, bagi pelajar dari keluarga prasejahtera, makan siang gratis di sekolah seringkali menjadi makanan terbaik yang bisa didapat. Isinya pun lengkap, mulai dari karbohidrat, protein, sayur, buah, dan susu.
Hamdan mengatakan bagi keluarga prasejahtera, makanan yang ada di rumah, meskipun ada, biasanya makanan beku murah atau makanan cepat saji yang rendah nutrisi. Serta tidak cocok untuk seorang pelajar yang aktivitas sehari-harinya belajar dan kegiatan fisik di sekolah.
“Setiap hari saya berangkat ke sekolah dengan perut kosong. Ketika bel jam 11.45 berbunyi, saya pun bergegas ke kantin untuk ‘buka puasa’,” kata Hamdan. “Makan siang gratis bersama dengan kawan-kawan yang umumnya dari keluarga prasejahtera.”
Dia menambahkan, selain di Amerika, program makan gratis juga sukses diterapkan di beberapa negara termasuk Finlandia dan Ruwanda. Program itu membantu keluarga yang kurang mampu, yang sulit memenuhi kebutuhan keluarga termasuk anak-anaknya di negara-negara tersebut.
“Semoga Pak Prabowo berhasil menang di Pemilu 2024, dan program yang luar biasa ini bisa dijalankan di sini. Sehingga pengalaman saya di Amerika, bisa dirasakan oleh keluarga-keluarga kurang mampu di Indonesia,” ucap Hamdan.
Pilihan editor: Prabowo-Gibran Janji Batasi Tenaga Kerja Asing: Akan Bentuk Satgas Pengawasan