Sektor Automotive, Life Sciences dan Chemicals di Indonesia memimpin pasar tren kenaikan gaji pada 2024. Terlepas dari ketidakpastian yang mungkin ditimbulkan oleh pemilihan umum yang akan datang di Indonesia, ia mengatakan sebagian besar industri optimistis dan memproyeksi kenaikan gaji yang sedikit lebih tinggi.
Berdasarkan temuan dari survei Mercer, sektor Automotive, Life Sciences, dan Chemicals diprediksi akan memimpin tren kenaikan gaji pada 2024 dengan proyeksi gabungan sebesar 6,8 persen. Hal ini mencerminkan persaingan talenta yang akan semakin ketat di industri tersebut, akibat investasi baru dan kebutuhan untuk meningkatkan daya saing gaji.
Sedangkan, jika dibandingkan kenaikan gaji pada tahun sebelumnya, sektor Consumer Goods penyedia produk kebutuhan sehari-hari 6,5 persen. Ia mengantisipasi kenaikan gaji yang sedikit lebih tinggi.
Namun pada saat bersamaan di industri high tech, khususnya perusahaan baru, mengalami tantangan dalam mendapatkan pendanaan dari investor. Perubahan suku bunga juga menjadi salah satu faktor yang memperlambat pertumbuhan investasi.
Akibatnya, karyawan di industri high tech diprediksi menerima kenaikan gaji lebih rendah pada 2024 yaitu sebesar 6,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 6,5 persen.
Di sisi lain, CEO Marsh McLennan Indonesia Douglas Ure menekankan pentingnya mengoptimalkan total rewards dalam strategi tenaga kerja pada 2024. Menurutnya, ketika para profesional SDM dan pemimpin bisnis merencanakan tahun depan, sangat penting untuk menyusun ulang program rewards secara strategis dan menyelaraskan dengan nilai dan harapan karyawan.
"Dengan menghubungkan rewards dengan kinerja dan memperkenalkan benefits non-moneter yang signifikan, diharapkan perusahaan dapat menciptakan tawaran rewards yang lebih menarik," ucapnya. Menurut Dauglas, hal itu tidak hanya akan menjaga daya saing talenta, tetapi juga mendorong keterlibatan dan produktivitas karyawan.
Pilihan Editor: Pemerintah Berencana Menaikkan Gaji Menteri, Berapa Gaji Sekarang?