TEMPO.CO, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk melaporkan pencapaian yang positif pada Kuartal III 2023 dengan memperoleh pendapatan usaha sekitar Rp 11 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 7,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sekretaris Korporasi Jasa Marga Nixon Sitorus mengatakan, Jasa Marga tetap menduduki posisi sebagai market leader dengan total hak konsesi jalan tol mencapai 1.736 km. Jumlah tersebut merupakan 48 persen dari panjang total jalan tol yang beroperasi di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.260 km telah dioperasikan.
Pendapatan usaha Rp 11 triliun merupakan akumulasi dari pendapatan tol sebesar Rp 9,8 triliun dan pendapatan usaha lain juga mencapai Rp1,2 Triliun. Nixon juga menyebut, realisasi EBITDA perseroan juga meningkat, yaitu mencapai Rp 6,8 Triliun, atau meningkat 5,7 persen dari Kuartal III Tahun 2022.
"Dengan realisasi EBITDA Margin mencapai level 62,1 persen di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru dan peningkatan mobilisasi masyarakat yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas Perseroan,” ujar Nixon dalam keterangannya yang dikutip pada Senin, 4 Desember 2023.
Selain itu, perseroan mencatat total aset sebesar Rp 124,9 triliun dan mencetak laba bersih sekitar Rp 5,97 triliun hingga kuartal III Tahun 2023. Sejumlah Rp 4,1 triliun dari laba bersih tersebut merupakan dampak dari pemenuhan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 22 mengenai Kombinasi Bisnis.
Nixon menjelaskan bahwa kinerja positif ini dipicu antara lain oleh keberhasilan divestasi Tol Japek 2 Elevated atau Jalan Tol Layang MBZ yang dilakukan oleh PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) pada Oktober 2022.
Kinerja positif juga terjadi karena tindakan korporasi yang dilakukan melalui PT JTT. Dalam tindakan ini, terjadi pembelian kembali atau buyback unit penyertaan Reksa Dana Penyertaan Terbatas Mandiri Infrastruktur Ekuitas oleh PT JSB, PT JSN, dan PT JNK. Nixon mengatakan bahwa kedua tindakan tersebut memiliki dampak yang besar terhadap kinerja perusahaan dalam skala tahunan.
Walaupun begitu, kata Nixon, tanpa memperhitungkan dua aksi korporasi dimaksud, Jasa Marga masih berhasil meningkatkan pendapatan usaha dan EBITDA hingga Kuartal III Tahun 2023 yaitu Pendapatan Usaha sebesar Rp 10,57 triliun. Angka itu naik 10,6 persen dari Kuartal III tahun 2022 sebesar Rp 9,57 triliun. "Dengan realisasi EBITDA perseroan mencapai Rp 6,46 Triliun meningkat 8,9 persen dibandingkan Kuartal III tahun 2022 sebesar Rp 5,93 triliun,” ujar Nixon.
Pilihan Editor: Daftar Jalan Tol Gratis Saat Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024