Khofifah menambahkan, pembangunan kawasan Utara dan Selatan di Jawa Timur butuh keseimbangan. Karena itu, ia mengajak masyarakat Kediri Raya bersiap menyambut hadirnya Bandara Dhoho Kediri. Termasuk lembaga pendidikan dan sektor agro.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan Pemerintah Kabupaten Kediri tengah melakukan perbaikan infrastruktur penunjang Bandara Dhoho Kediri, terutama jalan-jalan non-tol.
"Pemerintah Kabupaten Kediri saat ini sedang menyiapkan dan merapikan jalan-jalan non-tol sebelum jalan tol Kediri-Tulungagung dan Kediri-Kertosono beroperasi. Berkat bantuan ibu gubernur, juga dilakukan pelebaran jalan sepanjang 10 kilometer dengan anggaran dari provinsi Jawa Timur,” jelas Hanindhito.
Sejumlah ruas jalan yang akan diperlebar adalah kawasan Gringging. Direncanakan perluasan jalan di sini mencapai 10 kilometer.
Keberadaan bandara ini diproyeksikan akan menjadi bandara termegah di Jawa Timur. Bandara Dhoho Kediri memiliki landasan pacu atau runway sepanjang 3.300 m x 45 m mampu didarati pesawat terbesar B777-300ER. Lalu, jalur perpindahan pesawat atau taxiway sepanjang 306 m x 32 m dan 438 m x 32 m. Gedung terminal 18.224 meter persegi dan berkapasitas 1,5 juta pax per tahun.
Pilihan Editor: Promosikan Bandara, Jawa Barat Gratiskan Feeder ke Bandara Kertajati