TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Komoditas dan Mata Uang, Lukman Leong, mengatakan pergerakan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini akan mengalami pelemahan.
“Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang rebound setelah data klaim pengangguran AS yg lebih baik dari perkiraan,” ujar Lukman ketika dihubungi oleh Tempo, Jumat, 1 Desember 2023.
Selain itu, Lukman juga menyoroti pernyataan hawkish dari pejabat gubernur bank sentral Amerika Serikat alias the Fed Williams mengenai suku bunga.
Sementara dari faktor internal sendiri, pasar saat ini tengah menunggu data inflasi Indonesia pada November 2023 yang akan segera dirilis. “Investor menantikan data inflasi Indonesia bulan November,” tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. alias BCA, David Sumual, memprediksi bahwa pergerakan rupiah masih stabil, meski pasar relatif risk on.
“Pasar masih relatif risk on karena ekspektasi The Fed yang sudah selesai menaikkan suku bunganya dan mulai memangkasnya pada semester satu 2024,” tutur David.
Dengan demikian, Lukman memprediksi rupiah akan melemah di kisaran level Rp 15.500 hingga 15.600 per dolar AS. Sementara David, memproyeksikan rupiah cenderung stabil di kisaran level 15.300 hingga 15.450 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Pada perdagangan Kamis sore, 30 November 2023, rupiah ditutup melemah 115 poin ke level Rp 15.510 per dolar AS.
Pilihan Editor: Lion Group Buka Lowongan Kerja untuk Pramugari dan Pramugara, Proses Seleksi dan Pendidikan Gratis Desember 2023