TEMPO Interaktif, Jakarta: Menteri Pertanian Anton Apriyantono menyatakan alokasi anggaran sebesar Rp 7,95 triliun dalam pagu indikatif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2010 belum cukup.
"APBN pertanian sebesar itu relatif belum cukup jika kita memperhatikan kompleksitas persoalan-persoalan yang dihadapi sektor pertanian," kata Anton dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi Pertanian di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jumat (5/6).
Ia mengungkapkan, persoalan sektor pertanian itu seperti kebutuhan memperbaiki infrastruktur pertanian, upaya memperkokoh kelembagaan usaha petani, membuka akses petanu ke sumber permodalan, meningkatkan daya saing dan nilai tambah produk yang dihasilkan petani. "Pada intinya untuk membuat 40 juta petani dan buruh petani semakin berdaya dan mandiri," kata Anton.
Departemen Pertanian, ia melanjutkan, mengajukan tujuh kegiatan prioritas sesuai anggaran 2010 tersebut, antara lain, pengembangan usaha agribisnis di pedesaan dengan sasaran 10 ribu desa, pemberdayaan lembaga mandiri yang mengakar di masyarakat (LM-3) dengan sasaran 1.538 unit.
Departemennya, kata Anton, juga masih membutuhkan dukungan pembiayaan untuk revitalisasi kakao Rp 1 triliun, dana alokasi khusus, belanja subsidi benih dan pupuk, subsidi kredit dan bunga, kredit usaha rakyat.
NIEKE INDRIETTA