Kemudian, total Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp235,3 triliun, dengan rasio current account and savings account (CASA) sebesar 66,7 persen.
"CASA tumbuh 4,5 persen (yoy), sebagai hasil upaya perseroan membangun hubungan yang lebih erat dan meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital," ujar Lee.
Pada kuartal III-2023, total pembiayaan perseroan naik 5,2 persen (yoy) menjadi Rp205,6 triliun, dengan pertumbuhan tertinggi dari bisnis Small Medium Enterprise (SME) yang naik 8,1 persen (yoy), diikuti Corporate Banking naik 6,0 persen (yoy), dan Consumer Banking naik 5,9 persen (yoy).
“Pertumbuhan kredit retail dikontribusikan dari Kredit Pemilikan Mobil (KPM) yang naik 11,5 persen (yoy), dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang naik 2,7 persen (yoy),” jelas Lee.
Lee menjelaskan, perseroan mengembangkan berbagai produk berbasis digital untuk melengkapi layanan yang diberikan melalui kantor cabang, dimana per 30 September 2023, 97 persen dari total transaksi nasabah telah dilakukan melalui layanan branchless banking seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, Automated Teller Machines (ATM) dan OCTO Pay (mobile wallet).
Pilihan editor: Gelar Wealth Xpo di Solo, CIMB Niaga: Minat Investasi Tinggi Perlu Diimbangi Pemahaman Literasi