TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Migas (SKK Migas) Dwi Soetjipto berharap Tangguh Train 3 bisa beroperasi penuh mulai bulan depan. Kilang LNG di Teluk Bintani, Papua Barat, tersebut baru diresmikan Presiden Jokowi hari ini, Jumat, 24 November 2023.
Menurut Dwi, dengan beroperasinya secara penuh Tangguh Train 3 bakal meningkatkan produksi gas nasinal. Selain itu, peran industri hulu migas di era transisi energi makin kuat untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
"Tangguh Train 3 diharapkan bisa beroperasi kapasitas penuh awal Desember, sehingga semakin memperkuat neraca gas nasional dan mendukung kebutuhan domestik", kata Dwi, dikutip dari siaran pers, Jumat, 24 November 2023.
Adapun, menurut Presiden Jokowi, Tangguh Train 3 akan meningkatkan produksi tahunan LNG menjadi 11,4 juta ton per tahun. Dengan begitu, Tangguh Train 3 bakal berkontribusi dalam mendukung target produksi gas sebanyak 12 standar kaki kubik per hari pada 2030 mendatang.
Sebagai informasi, proyek LNG di Lapangan Tangguh sudah dimulai pada Juni 2009 dan kargo LNG pertama dikirim pada Juli 2009. Proyek LNG Tangguh menghasilkan 7,6 ton LNG setiap tahunnya, melalui Train 1 dan 2.
Proyek Train 3 kemudian dibangun dengan dengan investasi senilai senilai US$ 4,83 miliar. "Atau Rp 72,45 triliun," tutur Jokowi dalam pidatonya pada acara peresmian, yang disiarkan langsung melalui YouTube Kementerian ESDM, Jumat, 24 November 2023.
Pilihan Editor: Jokowi Resmikan Tangguh Train 3, Kilang Raksasa di Papua Pemasok 35 Produksi Gas Nasional