TEMPO.CO, Jakarta - Citibank Indonesia (Citi) secara resmi berhenti beroperasi di Indonesia pada 17 November 2023. Layanan consumer banking dan kartu kredit ini sudah berdiri sejak 1968. Bisnis consumer banking ini kemudian diakusisi UOB Indonesia.
“Proses pengalihan nasabah credit card ke UOB dilaksanakan pada 18 November 2023,” ungkap Direktur Utama Citi Indonesia, Batara Sianturi dalam konferensi pers “Economic Outlook & Pemaparan Kinerja Keuangan Citi Indonesia Kuartal III-2023” di Jakarta pada 13 November 2023.
Citibank Indonesia mengungkapkan bahwa penjualan dan migrasi bisnis konsumen ke PT UOB Indonesia sudah selesai sejak 20 November 2023. Adapun, penjualan ini meliputi bisnis perbankan ritel, kartu kredit, pinjaman tanpa agunan, dan perpindahan karyawan berhubungan dengan bisnis perbankan.
Sebenarnya, UOB Indonesia dan Citi telah sepakat mengenai permasalahan akuisisi sejak 2022. Akuisisi bisnis consumer banking Citi di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Vietnam kepada UOB Indonesia meliputi bisnis retail banking dan kartu kredit. Namun, transaksi dalam akuisisi tidak mencakup bisnis institutional banking perseroan di keempat negara tersebut. Citi pun akan tetap memberikan pelayanan institusional secara lokal, regional, dan global.
Arti Logo UOB
Mengacu laman resmi uob.co.id, UOB Indonesia berdiri pada 31 Agustus 1956 dengan nama PT Bank Buana Indonesia. Lalu pada Mei 2011, bank ini berubah nama menjadi PT Bank UOB Indonesia. Jaringan layanan UOB Indonesia tersebar sebanyak 41 kantor cabang utama, 122 kantor cabang pembantu, dan 124 ATM di 41 kota dalam 16 provinsi. Layanan perbankan ini dapat dengan mudah diakses dengan menggunakan jaringan ATM regional, ATM Prima, ATM Bersama, dan Visa.
Perusahaan perbankan ini sangat identik dengan warna merah dan biru yang memiliki makna tertentu. Sebenarnya, pewarnaan dalam logo UOB sudah diperbarui yang mencerminkan visi progresif. Visi ini mempertautkan UOB dengan akar ASEAN untuk memperkokoh ambisi mempersiapkan masa depan yang lebih cerah. Arti ini sejalan dengan warna merah dan biru yang segar dan tidak terlalu ramai secara digital.
Selain warna, logo UOB juga memiliki makna mendalam. Logo UOB terdiri dari lima batang berwarna merah yang ikonik dengan tulisan “UOB”. Logo ini didesain untuk memberikan kesan yang elegan dan sederhana. Logo ini juga memiliki makna filosofi berupa “gerbang lima bar” dari Tiongkok yang menyimbolkan keamanan dan persatuan. Logo yang sederhana ini juga mewujudkan fokus dan kejelasan dari UOB selama beroperasi dalam dunia perbankan sejak puluhan tahun lalu.
Tanda segel UOB Indonesia dibuat juga tidak tanpa arti. Tanda segel menggambarkan warisan dan asal Asia yang sangat kuat. Segel ini mengombinasikan interpretasi kontemporer dari desain segel tradisional dengan karakter Cina modern. Tanda segel ini pun dimunculkan dengan gaya yang unik dan ikonik. Dengan warna, logo, dan tanda segel yang memiliki makna ini sangat berarti dan mencerminkan UOB Indonesia.
RACHEL FARAHDIBA R | HENDRIK KHORIUL MUHID
Piliham Editor: Profil UOB Indonesia yang Akuisisi Bisnis Consumer Banking Citibank