TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Menpan RB Abdullah Azwar Anas mengakui bahwa lulusan baru atau fresh graduate tidak mendapat kuota yang cukup dalam seleksi Calon Aparatur Sipil Negara atau CASN selama 3 tahun terakhir.
Karena itu, kata Anas, pihaknya akan memperbanyak kuota untuk fresh graduate di formasi CASN 2024. "Kemarin setelah bertemu Presiden (Jokowi), kami melaporkan bagaimana komposisi terkait rekrutmen ASN 2024, termasuk besarnya fresh graduate yang selama 3 tahun tidak mendapatkan tempat yang cukup," kata Anas usai acara Kick Off ASN Culture Fest 2023 di Aston Simatupang Hotel, Jakarta Selatan pada Rabu, 22 November 2023.
Sebagai informasi, pada seleksi CASN 2023 yang saat ini masih berlangsung, kuota untuk fresg graduate hanya 20 persen dari keseluruhan formasi. Sedangkan, 80 persen lainnya diprioritaskan untuk pelamar dari tenaga non-ASN.
Meski demikian, Anas belum bisa membocorkan berapa besaran kuota pasti yang dibuka untuk fresh graduate di CASN 2024. "Kemarin (CASN 2023) cuma 28.000-an (posisi). Tentu kita usulkan, kita petakan nanti kita cek. Saya nggak berani mendahului presiden untuk kami petakan. Apakah jumlahnya 100 ribu atau 200 ribu nanti kita tunggu, ini sedang koordinasi cepat keputusan Presiden," kata Anas.
Anas mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemetaan dan menyusun formasi yang pas untuk CASN 2024. Selain itu, Anas juga mengatakan, Kemenpan RB dan Kementerian Keuangan juga telah membahas anggaran yang dibutuhkan untuk CASN 2024.
Sejalan dengan itu, pihaknya tengah melakukan pemetaan dalam rangka menyusun formula terbaik untuk penyusunan formasi CASN 2024. Paralel dengan itu, pihaknya juga menggodok besaran anggaran yang dibutuhkan untuk seleksi tahun depan.
"Kami sedang exercise anggarannya dan presiden meminta kami untuk menghitung. Kita sedang petakan. Saya akan ketemu menteri keuangan terkait komposisi itu, termasuk anggaran keuangannya," kata Anas.
