“Makanya kan saya bilang, negosiasi alot bukan berarti enggak jadi. (MoU Memorandum of Understanding) kita jalankan itu 14 persen sepakat. Tapi valuasi harus dengan baik dong, kan ini pertanggungjawaban kita,” kata dia.
Lebih lanjut, Erick mengakui investasi yang dilakukan Vale sebenarnya bagus. Namun, dia tetap berharap valuasinya sesuai komitmen investasi yang dijalankan perusahaan.
"Apa yang dilakukan Vale sangat positif. Karena ada (investasi) Volkswagen, ada juga Ford, tapi kan ada komitmen jangka panjang mereka yang belum deliver waktu itu. Kalau itu jadi bagian bagi mereka meng-check up, mereka punya valuasi, ya, enggak fair.”
Adapun sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyambut baik keputusan Vale Indonesia melepas saham sebesar 14 persen ke Holding Industri BUMN Pertambangan MIND ID. Hal ini disampaikan kepala negara saat menggelar pertemuan dengan CEO Vale Base Metal Deshnee Naidoo.
“Divestasi ini akan menjadikan MIND ID sebagai pemegang saham terbesar Vale, sehingga MIND ID dan Vale Canada bisa melakukan kontrol bersama atas Vale,” kata Jokowi di Hotel Four Season, San Francisco, Amerika Serikat, Jumat, 17 November 2023.
Dengan pelepasan ini, komposisi pemegang saham telah berubah, yakni Vale Canada dari 43,79 persen menjadi 33,29 persen, MIND ID 20 persen menjadi 34 persen, Sumitomo Metal Mining 15,03 persen menjadi 11,53 persen, Vale Japan menjadi 0,54 persen, dan saham publik 20,64 persen.
DEFARA DHANYA | DANIEL A. FAJRI | AMELIA RAHIMA SARI
Pilihan editor: Erick Thohir Tanggapi Pendanaan JETP yang Disebut-sebut jadi Jebakan Utang RI