Sejarah Citibank
Dikutip dari laman Citibank.com, Citibank dibuka untuk bisnis pertama kali pada 1812 di New York, Amerika Serikat. Kala itu, nama aslinya adalah Citi Bank of New York.
Melansir dari Britannica, asal usul Citibank ini berawal pada 1811 saat Kongres Amerika Serikat menolak memperbarui piagam First Bank of the United States, bank sentral di negara tersebut. Alhasil, pada 16 Juni 1812 beberapa pemegang saham First Bank di New York dan sejumlah investor, mendirikan bank baru yang diberi nama Citi Bank of New York.
Bank ini kemudian berkembang ketika New York menjadi ibu kota komersial dan keuangan negara. Pada 1865 bank ini resmi didirikan berdasarkan Undang-undang Bank Nasional, dan berganti nama menjadi National Citibank of New York.
Tiga dekade kemudian, tepatnya pada 1897, bank ini menjadi bank besar Amerika pertama yang membuka departemen luar negeri. Setelah pembelian international Banking Corporation, National Citibank of New York memiliki 21 kantor di luar negeri di 13 negara dan wilayah pada 1915.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan perusahaan, pada 1974 nama Citibank diambil untuk nama bisnis perbankan dari perusahaan tersebut. Adapun induk perusahaannya berganti nama menjadi Citicorp.
Sejak saat itulah, Citicorp dan Citibank terus memperluas bisnisnya ke berbagai negara di dunia, hingga masuk ke Indonesia pada 1968. Setelah beroperasi lebih dari 55 tahun, Citibank Indonesia memutuskan untuk menutup layanannya di Tanah Air dan diakuisisi oleh UOB Group.
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: Jalankan Instruksi Jokowi, Bulog Perpanjang Bantuan Beras hingga Juni 2024