TEMPO.CO, Jakarta - PT Inspirasi Bisnis Nusantara atau yang lebih dikenal Haus! baru-baru ini mengumumkan secara resmi melalui akun Instagram @haus.indonesia bahwa pihaknya telah mengakhiri kerja sama dengan semua produk dan merek yang memiliki keterkaitan dengan Israel. Hal ini diumumkan Haus! pada 16 November 2023.
Keputusan ini dibuat untuk menunjukkan keberpihakan Haus! pada masyarakat Palestina. Selain itu, keputusan ini juga dibuat sebagai tanggapan atas Fatwa No.83 Tahun 2023 yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI). Fatwa itu mengharamkan warga Indonesia membeli produk yang terang-terangan membela Israel.
"Haus! berduka atas tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina. Kami menaati Fatwa MUI No. 83 Tahun 2023, tentang hukum mendukung agresi Israel ke Palestina baik secara langsung, ataupun tidak langsung adalah haram. Per hari ini, Kamis, 16 November 2023, Haus! memutuskan segala bentuk muamalah (kerjasama bisnis) dengan semua produk (bahan baku), dan brand yang terindikasi berafiliasi dengan Israel, sampai terdapat keputusan lanjutan dari MUI," bunyi postingan di akun instagram haus! @haus.indonesia yang dikutip pada Jumat, 17 November 2023.
Hingga berita ini ditulis, surat pernyataan terbuka yang diunggah di akun instagram @haus.indonesia tersebut mendapat 28.035 likes. Di kolom komentar, netizen memberikan dukungan atas keputusan Haus! Beberapa juga menyarankan produk lain yang bisa digunakan oleh Haus!
Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia atau MUI mengeluarkan fatwa terbaru Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina. Komisi Fatwa MUI merekomendasikan umat Islam untuk menghindari transaksi produk yang terafiliasi Israel atau mendukung agresi Israel di Palestina.
Umat Islam diimbau untuk semaksimal mungkin menghindari transaksi dan penggunaan produk yang terafilitasi dengan Israel serta yang mendukung penjajahan dan zionisme,” kata Ketua MUI Bidang Fatwa Asrorun Niam Sholeh, dikutip lewat keterangan resmi pada Sabtu, 11 November 2023.
YOHANES MAHARSO | RIANI SANUSI
Pilihan Editor: Dapat Pendanaan Rp 30 Miliar, Startup Haus! Yakin Dapat Buka 3.000 Gerai