TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG menjadi bullish setelah breaks downchannel. Target kenaikan teoritis sekitar 7.100.
PT Samuel Sekuritas Indonesia menyatakan indeks kemarin breaks out dari pola downchannel sejak September 2023.
"Pola menjadi uptrend dengan target kenaikan teoritis ke 7.100. Sebelumnya ada supply area di 7.000. Demand area di 6.880," kata Vice President PT Samuel Sekuritas Indonesia, M. Alfatih.
Ia mencermati sejumlah saham berikut:
1. AMMN (terakhir 7.225)
Harga kemarin masih menguat dalam pola upchannel setelah breaks out tertinggi sebelumnya. Kemungkinan akan lanjutkan kenaikan ke 7.325-7.450. Namun harus ketat jaga risiko di 7.125, sebab dalam dua hari transaksi terakhir, terlihat momentum kenaikan mengalami pelemahan.
2. BBCA (terakhir 9.050)
Harga kemarin menguat kencang dan berpeluang melampaui tertinggi sejak pertengahan Oktober 2023. Potensi kenaikan ke 9.125-9.200, next 9.400. Stop 8.950.
3. BBRI (terakhir 5.250)
Inverted head and shoulders (pola sejak pertengahan Oktober 2023)
Harga semakin menunjukkan pola inverted head and shoulders (pola sejak pertengahan Oktober 2023) yang dapat mengubah trend turun sejak Juli 2023 menjadi uptrend. Potensi kenaikan ke 5.370-5.450. Stop 5.175.
4. SMRA (terakhir 610)
Harga breaks out harga tertinggi sejak pertengahan September 2023. Target kenaikan teoritis ke 700. Namun ada area supply sebelumnya di 635-650. Batas risiko 595.
Pilihan Editor: IHSG Menguat di Sesi Pertama Hari ini, Indeks Sektor Transportasi Naik Paling Tinggi