TEMPO.CO, Jakarta - Charity Aid Foundation atau CAF menerbitkan laporan tahunan tentang indeks kedermawanan dari berbagai negara atau World Giving Index (WGI) pada 9 November 2023. Dalam laporan itu, Indonesia kembali menjadi negara paling dermawan di dunia dengan presentase 68 persen.
Indonesia berada di peringkat pertama untuk keenam kalinya secara berturut-turut dengan skor 68, sama dengan skor yang diraih pada 2022. Sementara skor kedermawanan global adalah 39, lebih rendah 1 poin dibanding skor pada 2022.
Hamid Abidin, peneliti filantropi di PIRAC atau Public Interest Research and Advocacy Center, menjelaskan bahwa skor Indonesia untuk 3 kategori menyumbang tidak mengalami perubahan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Indonesia mengalami sedikit penurunan pada katagori 'menyumbang uang' dan 'partisipasi dalam kerelawanan', serta mengalami sedikit kenaikan pada kategori 'menyumbang untuk orang asing'.
"Pencapaian Indonesia ini terbilang mengejutkan mengingat sektor filantropi di Indonesia menghadapi 3 tantangan besar sepanjang tahun 2022," kata Hamid dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 10 November 2023.
Hamid menyebut, tantangan pertama adalah menurunnya kepercayaan masyarakat paska penyelewengan dana sosial ACT (Aksi Cepat Tanggap). Kedua, belum pulihnya kapasitas menyumbang warga setelah Pandemi COVID-19. Tiga, regulasi yang kurang mendukung, bahkan cenderung menghambat, kegiatan filantropi di Indonesia.
Selanjutnya: "Namun, kuatnya nilai dan ajaran keagamaan serta tradisi...."