Sementara itu, Corporate Affair Director PT GGP Welly Soegiono mengatakan permintaan nanas dari China cukup tinggi, sebab populasinya mencapai 1,4 miliar orang.
"Kalau satu tahun per orang bisa mengonsumsi satu nanas, maka total yang dikonsumsi mencapai 370 juta ton," katanya.
Ia mengatakan untuk tetap menjaga produktivitas nanas, pihaknya terus melakukan pendampingan kepada petani yang ada di Kabupaten Tanggamus dengan luas lahan 450 hektare.
"Pendampingan ini perlu dilakukan karena kalau mereka (petani) mengurus sendiri akan sulit dan saat ini kami sudah ada 21 sertifikat tingkat dunia. Kami sudah melakukan ekspor setiap pekan ke Singapura dan Jepang," ucapnya.
Menurut dia, sampai saat ini ada 80 kontainer nanas yang sudah diekspor secara bertahap dengan tetap memperhatikan kualitasnya.
"Sudah ada 80 kontainer yang diekspor, tapi ini memang dilakukan secara bertahap. Jadi, petani mitra tetap akan sejahtera juga," ucap dia.
Pilihan Editor: Prabowo soal Rasio Penerimaan Negara RI di Bawah Kamboja: Apakah Orang Indonesia Lebih Bodoh? Tidak Becus?