TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Anne Purba menjelaskan beberapa upaya yang dilakukan perusahaan untuk mengatasi banjir di fasilitas kereta rel listrik atau KRL. Sebagai informasi, beberapa stasiun kebanjiran saat hujan akhir pekan lalu turun, yakni Stasiun Bojong Gede, Bogor; dan Stasiun Palmerah, Jakarta Barat.
Anne mengatakan, ada beberapa stasiun yang di sekitarnya ada pembangunan proyek. Pihak KCI sudah berkomunikasi dengan semua mitranya untuk mengahadpi musim hujan. “Kita cek semua,” ujar dia di Kantor KCI, Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, pada Senin, 6 November 2023.
Bahkan, kata Anne, jika ada kerusakan langsung diperbaiki. Termasuk juga yang di Stasiun Tanjung Barat yang bermasalah pada aksesnya yang kerap kebanjiran dan juga banyak pembangunan di sekitarnya.
“Saya sangat setuju kalau itu langsung dilaporkan dan segera diperbaiki. Harus kami komunikasikan pada mitra ataupun stakeholder yang lain,” tutur Anne.
Dia pun menjelaskan bahwa KCI sudah mengantisipasi datangnya musih hujan. Karena yang memiliki sarana itu adalah pemerintah, termasuk induk usahanya PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI.
“Awak sarana juga disiapkan, mitigasinya kami lakukan. Kemudian rekayasa pola operasi itu, rencana-rencana yang harus kami siapin,” tutur Anne.
Sebelumnya, akun Instagram @jktgo mengabarkan beberapa stasiun KRL kebanjiran. Akun tersebut membagikan satu gambar yang memperlihatkan underpass stasiun banjir. Dalam gambar tersebut terlihat panumpang duduk di tangga sambil menunggu air surut untuk menyeberang melalui underpass.
Akun tersebut juga mengunggah satu video di bagian luar Stasiun Palmerah, di mana kondisi jalan terlihat tergenang oleh air. “Akibat hujan deras tadi malam, banjir di underpass Stasiun Bojong Gede, Bogor; dan Palmerah, Jakarta Barat juga dikabarkan banjir. Daerah kalian masih aman?” cuit akun tersebut.