TEMPO.CO, Jakarta - Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Achsanul Qosasi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi BTS ata base transceiver station 4G Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika. Hal itu disampaikan Direktur Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kuntadi, Jumat, 3 November 2023.
Kuntadi mengatakan Achsanul diduga menerima uang sekitar Rp40 miliar. “Diduga terkait dengan jabatan,” kata Kuntadi.
Lantas, berapa harta kekayaan Achsanul Qosasi?
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara Elektronik (e-LHKPN) pada laman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Achsanul pertama kali menyampaikan LHKPN ketika masih menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi IX DPR RI dari fraksi Partai Demokrat. Total hartanya saat itu sebesar Rp4,3 miliar (Rp4.379.500.000) per 2 November 2009.
Achsanul kemudian kembali menyerahkan laporan kekayaannya saat terpilih menjadi anggota VII BPK. Jumlah kepemilikan aset yang dilaporkannya kepada KPK sebesar Rp5,4 miliar (Rp5.457.191.177) pada 27 November 2014.
Pada 2017, Achsanul dipindahtugaskan sebagai anggota III BPK. Jumlah kekayaannya saat itu mencapai Rp16,5 miliar (Rp16.594.968.871) pada 31 Desember 2017 dan sempat turun menjadi Rp15,6 miliar (Rp15.661.347.071) setelah satu tahun, tepatnya pada 31 Desember 2018.
Total harta Achsanul selama menduduki posisi strategis di BPK selanjutnya terus mengalami peningkatan setiap tahun, yaitu Rp20 miliar (Rp20.042.300.380) pada 2019, Rp22,7 miliar (Rp22.782.003.369) pada 2020, dan Rp24,7 miliar (Rp24.773.499.385) pada 2021.
Adapun harta kekayaan Achsanul Qosasi sebagaimana LHKPN 31 Desember 2022 senilai Rp24,8 miliar (Rp24.853.836.289), dengan rincian sebagai berikut.
- Tanah dan bangunan: Rp21.849.891.000.
- Alat transportasi dan mesin: Rp1.477.026.800.
- Harta bergerak lainnya: Rp4.356.000.000.
- Surat berharga: -
- Kas dan setara kas: Rp2.006.368.314.
- Harta lainnya: -
- Utang: Rp4.835.449.825.
Aset milik Achsanul didominasi oleh 12 bidang tanah dan bangunan seluas 143 sampai 4.343 meter persegi. Properti tersebut tersebar di Jakarta Selatan, Bogor, dan Sumenep, Jawa Timur. Sedangkan kendaraannya ada 7, yaitu Toyota Alphard Minibus (2011), Toyota Camry Sedan (2011), VW Sedan (1974), Toyota Kijang Innova Minibus (2010), Mitsubishi Outlander Sport Minibus (2013), VW Minibus (1953), dan Toyota Alphard 2.5G AT (2015).