TEMPO.CO, Pangkalpinang - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Bangka Belitung membidik peran dan keterlibatan mantan Direktur Operasi PT Timah (Persero) Tbk. dalam penanganan kasus dugaan korupsi pembangunan alat produksi Washing Plant atau mesin pencuci timah.
Kepala Kejati Bangka Belitung Asep Maryono mengatakan penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap mantan pejabat PT Timah yang menjabat sebagai Direktur Operasi.
"Sudah kita periksa mantan Direktur Operasi (PT Timah) yang lama. Saya kurang tahu namanya. Yang pasti penanganan kasus ini masih terus kita lanjutkan," ujar Asep kepada Tempo di Novotel Bangka, Selasa, 31 Oktober 2023.
Asep menuturkan beberapa pejabat PT Timah yang terkait dalam penanganan perkara tersebut juga akan dipanggil untuk menjalani pemeriksaan.
"Pemanggilan untuk menjalani pemeriksaan adalah untuk kepentingan penyidikan. Termasuk juga saksi ahli untuk mengetahui lebih jelas tindak pidana sekaligus untuk melihat apakah proyek Washing Plant itu mengalami total lost atau tidak," ujar dia.
Sebelumnya Asep menuturkan pihaknya telah menerbitkan Surat Perintah Penyelidikan (Sprindik) dengan nomor : PRINT-602/L.9/Fd.1/07/2023 tertanggal 17 Juli 2023 untuk mengungkap tabir jelas dugaan tindak pidana korupsi pembangunan Washing Plant.
"Kita menduga telah terjadi pelanggaran hukum dalam pembangunan Washing Plant PT Timah yang berada di Unit Gudang Tanjung Gunung Kabupaten Bangka Tengah. Pembangunannya yang dibangun sejak 2017 hingga 2019 kita duga ada penyimpangan," ujar dia.
Ketika dikonfirmasi, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) PT Timah Tbk. Anggi Siahaan belum bersedia berkomentar banyak. Dia hanya memastikan bahwa pihak perusahaan akan kooperatif.
"Terkait hal tersebut, perusahaan menghormati dan terus kooperatif terhadap proses hukum yang sedang berjalan. Terima kasih informasinya," ujar Anggi saat dihubungi Tempo.
Proyek Cutter Suction Dredge (CSD) dan Washing Plant sebelumnya digadang-gadang sebagai revolusi alat produksi yang baru milik PT Timah. Proyek tersebut sebelumnya dianggap sebagai salah satu unit alternatif untuk meningkatkan produksi timah di wilayah pesisir pantai dengan lahan terbatas. Proyek Washing Plant sendiri pembangunannya dilakukan di 7 titik terdiri 5 titik di Pulau Bangka dan 2 titik di Pulau Belitung.
Pilihan Editor: Modus dan Permainan Mafia Tambang dalam Kasus Dugaan Korupsi di Industri Timah