Sementara itu, laba usaha perseroan tercatat sebesar Rp 3,35 triliun pada kuartal III 2023 atau tumbuh 22 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 2,74 triliun.
Syarif mengatakan faktor pendukung tercapainya pertumbuhan didorong oleh pengelolaan beban usaha tercatat sebesar Rp 2,75 triliun pada kuartal III 2023 atau turun 15 persen (yoy) dibandingkan sebesar Rp 3,25 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Lanjutnya, penguatan profitabilitas pada kuartal III 2023 juga tercermin pada capaian nilai laba bersih per saham dasar ANTM menjadi Rp 118,54 yang tumbuh 8 persen dibandingkan sebesar Rp 109,31 per saham dasar.
Selama kuartal III 2023, perseroan mampu memperkuat struktur keuangan yang tercermin dari nilai ekuitas konsolidasian sebesar Rp 24,62 triliun atau tumbuh 9 persen (yoy) dibandingkan sebesar Rp 22,57 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, total liabilitas perseroan tercatat senilai Rp 10,88 triliun atau turun 3 persen (yoy) dibandingkan sebesar Rp 11,22 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Total aset perseroan mencapai senilai Rp 35,50 triliun atau tumbuh 5 persen (yoy) dibandingkan sebesar Rp 33,79 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Pilihan Editor: Sektor Keuangan RI Stabil, Rupiah Ditutup Menguat Rp 15.884 per Dolar AS