TEMPO.CO, Jakarta - Menajemen salah satu kontraktor pembangunan Ibu Kota Negata atau IKN Nusantara, PT Waskita Karya (Persero) Tbk mengungkap perkembangan proyek yang digarap di ibu kota baru tersebut.
Senior Vice President Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan progres proyek yang digarap perseroan masih sesuai rencana hingga 22 Oktober 2023 lalu.
“Terdapat 2 dari 8 proyek IKN yang dikerjakan Waskita telah berprogres lebih dari 50 persen, yaitu proyek Jalan Lingkar Sepaku dan Jalan Tol IKN,” ujar Ermy saat dihubungi pada Jumat, 27 Oktober 2023.
Dia juga menjelaskan bahwa hingga akhir tahun ini, akan ada 5 proyek yang akan berproses pembangunannya dan ditargetkan mencapai 40 persen lebih. Adapun sisanya merupakan proyek IKN yang baru dicatat sebagai nilai kontrak baru.
“Waskita optimistis dan berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh proyek IKN dengan tepat waktu,” tutur Ermy.
Secara keseluruhan, hingga 19 Oktober 2023, progres pembangunan IKN batch 1 sudah mencapai 52,89 persen. Hal tersebut diungkap Ketua Satuan Tugas atau Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Kementerian PUPR Danis Sumadilaga.
“Kami sedang siapkan Kantor PUPR, Otorita IKN, Kantor Wapres (wakil presiden), masjid, dan lain sebagainya. Sampai saat ini, kami sudah hampir 53 persen pekerjaannya ini," ujar Danis di Media Center Kantor Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, pada Jumat, 27 Oktober 2023.
Danis menjelaskan, pembangunan IKN terdiri dari dua batch, di mana batch 1 meliputi 40 paket fisik yang terkontrak mulai 2020 hingga Maret 2023. Sedangkan batch 2 terdiri dari 42 paket fisik, terkontrak dan sedang persiapan atau proses lelang sesudah Maret 2023-2024. Adapun batch 2 progres fisiknya baru 1,14 persen.
Dalam dokumen paparan Danis terlihat bahwa secara total ada 82 paket fisik pembangunan IKN. Lebih rinci, paket tersebut di antaranya ada 15 untuk sumber daya air, 26 bina marga, 32 cipta karya, dan 8 perumahan. Dengan total anggaran pekerjaan fisik terkontrak Rp 60,378 triliun dengan progres fisik total 22,16 persen.
“Itu yang anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN (sumber dananya),” kata Danis.
Hingga akhir tahun ini, progresnya akan terus meningkat. Bahkan saat ini, bangunan-bangunan gedungnya sudah terlihat dengan berbagai bentuk pondasi. “Secara keseluruhan, kami sedang upayakan progres batch 1 antara 60-70 persen (hingga akhir 2023)," tutur dia.
Selanjutnya: Peletakan batu pertama...