Hal-hal tersebut menjadi alasan Jokowi kembali memberikan mandat kepada pria kelahiran Kabupaten Bone 27 April 1968 tersebut.
"Jadi tidak usah diajarin, tidak perlu lagi belajar birokrasi, tidak perlu lagi harus mengetahui siapa dirjennya. Usai dilantik, ketika itu juga langsung bekerja," kata Jokowi.
Kepada awak media massa, Jokowi mengatakan tugas Amran adalah mengupayakan agar produksi beras atau padi meningkat sesuai target yang diberikan kepala negara.
Menurutnya, dengan meningkatkan produksi padi atau beras di Tanah Air, harga beras di pasar dapat dikendalikan atau diturunkan.
Dengan demikian, daya beli masyarakat tetap dapat terjaga dengan baik. "Jadi, produksinya harus melimpah," ujarnya.
Usai dilantik Jokowi, Amran mengatakan akan berupaya meningkatkan produksi pertanian, terutama beras menjelang musim panen pada awal 2024. Amran akan mencari solusi dari berbagai keluhan yang datang dari petani.
Sesuai pesan Jokowi untuk meningkatkan produksi beras, Amran mengaku akan berfokus untuk memperkuat produksi berbagai komoditas strategis seperti padi dan jagung.
Dia juga berjanji akan menekan jumlah impor beras yang pada 2023 mencapai 3,5 juta ton hingga ke titik nol agar Indonesia kembali menjadi negara swasembada beras layaknya tahun 2017 dan 2021 lalu. Bahkan, ia optimistis Indonesia dapat melakukan swasembada beras.
"Insyaallah masuk swasembada kembali. Bisa. Percaya, deh. Ini semudah membalikkan telapak tangan," ujar Amran saat ditemui di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan pada Rabu, 25 Oktober 2023.
RIANI SANUSI PUTRI | ANTARA
Pilihan Editor: Amran Sulaiman Kembali Jadi Menteri Pertanian, Gapki: Selalu Bersedia Berkoordinasi dengan Kami
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.