Dengan memperhatikan kondisi tersebut, dalam Ratas Pembahasan Kebijakan Ekonomi Makro (KEM) dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (PPKF) Tahun 2024 pada Februari 2023, telah dibahas bersama Presiden Joko Widodo mengenai target penanaman modal untuk 2024 yakni sebesar Rp1.650 triliun.
“Pemerintah, investor, asosiasi dan pelaku usaha, perbankan, maupun media berperan sangat penting dalam membangun optimisme pembangunan ekonomi Indonesia. Seluruh pihak diharapkan dapat bersinergi dan memberi kontribusi yang terbaik dalam menghadapi berbagai tantangan global yang tidak mudah,” kata Airlangga.
Adapun dunia masih terus dibayangi berbagai risiko dan ketidakpastian. Mulai dari risiko pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang melemah, harga komoditas yang volatil, geopolitik perang Ukraina-Rusia dan konflik Palestina-Israel, fragmentasi ekonomi, ancaman El Nino dan perubahan iklim, risiko debt-distress, kontraksi PMI Manufaktur global, serta meningkatnya harga minyak dunia.
Pertumbuhan ekonomi global masih lemah dan melambat serta tidak merata, pada 2023 diperkirakan hanya tumbuh 2,9 persen dan pada 2024 menurun ke 2,8 persen.
Pilihan editor: Target Investasi Rp 1.650 Triliun pada 2024, Bahlil: Pak Airlangga Jago Bikin Angka-angka, tapi Nggak Jelas..