TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani santer dikabarkan akan menjadi ketua tim pemenangan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Di sisi lain, Koalisi PDIP telah menunjuk Arsjad Rasjid sebagai Ketua TPN Ganjar-Mahfud MD.
Menjadi menarik lantaran Arsjad adalah Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Indonesia. Jabatan itu sebelumnya diemban Rosan Roeslani.
Berikut profil Rosan Roeslani dan Arsjad Rasjid.
Rosan Perkasa Roeslani. Tempo/Tony Hartwan
1. Rosan Roeslani
Rosan Roeslani, lengkapnya Rosan Perkasa Roeslani, adalah salah seorang pengusaha asal Indonesia yang kini menjabat sebagai Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara. Pria kelahiran Jakarta, 31 Desember 1968 ini termasuk salah satu dari trio Indonesia yang pernah mengakuisisi klub sepak bola ternama, Inter Milan.
Dia dilantik oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama sejumlah menteri dan wakil menteri baru lainnya di Istana Negara, Senin, 17 Juli 2023. Rosan Roeslani menggantikan Pahala Mansury yang digeser menjadi Wakil Menteri Luar Negeri. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat.
Rosan merupakan alumni Antwerpen European University di Belgia serta Oklahoma State University, Amerika Serikat. Tak hanya itu, dengan pengetahuan dan pengalamannya di dunia bisnis, Rosan pernah terpilih menjadi Ketua Kadin Indonesia periode 2015-2020.
Di samping itu, dia juga pengusaha dan Chairman dari Grup Recapital. Fokus utama perusahaan ini mengelola manajemen aset keuangan dan investasi. Tetapi, bisnis tersebut juga melebarkan sayapnya ke sejumlah sektor lain. Seperti infrastruktur, pertambangan, properti, hingga media dan komunikasi.
Sebelum terjun ke pemerintahan dan menjadi Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani bukan sosok asing di kalangan pebisnis Indonesia. Kariernya sebagai pengusaha telah dimulai sejak 1997 silam saat mendirikan PT Republik Indonesia Funding bersama Sandiaga Uno dan Hasbi Hafani. Perusahaan yang juga dikenal dengan nama Finance Indonesia itu bergerak di bidang jasa: penasihat keuangan atau financial advisors.
Pada 2002, Indonesia Finance berganti nama menjadi Recapital. Awalnya sebuah perusahaan penasihat keuangan kecil. Kemudian jadi perusahaan besar yang terkemuka dan kompeten. Utamanya dalam kerja sama strategi, manajemen keuangan, dan investor. Rosan Roeslani lalu pernah menduduki jabatan Presiden Komisaris di Komite Investasi Recapital Asset Management pada 2002-2003.
Pada 2003-2005, Rosan Roeslani menjabat sebagai Kepala Pemantauan Kreditur Capitalinc Finance Tbk. dan Komisaris Kaltim Prima Coal pada 2003-2007. Selain itu, dia juga pernah menjadi Presiden Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Indonesia Tbk. (Bank BTPN) periode 2005-2007. Dia juga sempat jadi Dewan Penasehat PT Lupita Amanda dan Komisaris Lativi Mediakarya atau TV One.
Dengan pengalaman yang dimiliki, Rosan Roeslani pun dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Perbankan dan Finansial Kadin Indonesia periode 2010-2015. Sebagai karya nyata dari jabatan yang diembannya, Rosan mendirikan PT Palapa Nusantara Berdikari. Perusahaan ini dibangun untuk membantu pembiayaan UKM-UKM potensial di Indonesia melalui permodalan.
Karir Rosan Roeslani di Kadin mencapai puncaknya saat terpilih menjadi Ketua Umum periode 2015-2020. Kala itu, dia berhasil mengalahkan Rahmat Gobel yang merupakan mantan Menteri Perdagangan. Jabatan tersebut pun berakhir pada 2021 setelah Arsjad Rasjid terpilih sebagai ketua baru Kadin Indonesia.
2. Arsjad Rasjid
Menurut laman pribadinya, arsjadrasjid.com, pemilik nama panjang Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat ini lahir di Jakarta pada 16 Maret 1970. Ia merupakan anak dari pasangan Purnawirawan TNI H. M. N. Rasjid dan Hj. Suniawati. Ayahnya berdarah Palembang sedangkan Ibunya berdarah Sunda-Tionghoa.
Arsjad memiliki rekam jejak pendidikan yang baik. Tercatat dia memegang dua gelar sarjana dari universitas asal Amerika Serikat. Dia juga kerap mengikuti sejumlah program di berbagai kampus di luar negeri. Berikut daftar pendidikan yang pernah dienyam Arsjad.
Sarjana:
1. Sarjana Teknik Komputer – University of Southern California, Amerika Serikat (1990).
2. Bachelor of Science Administrasi Bisnis – Pepperdine University, California, Amerika Serikat (1993).
Program:
1. Executive Education Global Leadership and Public Policy for 21st Century – Harvard Kennedy School, Amerika Serikat (2012).
2. Insights Into Politics and Public Policy in Asia for Global Leaders – Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura (2012).
3. Executive Education on Impacting Investing dari Said School of Business – University of Oxford, Inggris (2013).
4. Executive on Leadership and Decision Making in the 21st Century di Jackson Institute For Global Affairs – Yale University, Amerika Serikat (2014).
5. Executive Education – International Directors Programme di INSEAD yang berlokasi di Perancis dan Singapura (2016).
Selain sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia hingga 2026, Arsjad Rasjid saat ini juga menduduki beberapa jabatan. Di antaranya adalah Presiden Direktur PT. Indika Energy Tbk. sejak 2015, Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC), dan Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani) sampai 2027 nanti. Selain itu, dia juga menjadi Komisaris PT Indika Inti Corpindo, PT Grab Teknologi Indonesia sejak 2020, dan PT Kideco Jaya Agung sejak Februari 2017.
Jabatan lain yang pernah dipegangnya yaitu Panitia Pengarah Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi di 2022. Lalu, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur/Group CFO PT. Indika Energy Tbk. pada 2013 hingga 2016. Pada 2005 hingga 2013, ia merupakan Group CEO PT. Indika Energy Tbk.
Arsjad memiliki beberapa penghargaan. Ia pernah menerima penghargaan sebagai Best Executive di Indonesia dari Asiamoney pada 2010. Pada 2011, ia terpilih sebagai Young Global Leader dari World Economic Forum (WEF). Lalu, penghargaan terbaru yang pernah ia dapatkan adalah CEO of The Year dalam bidang energi dan keberlanjutan oleh MetroTV People of The Year 2022.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | DWI ANDIKA I NAUFAL RIDWAN I FEBRIYAN I SDA
Pilihan Editor: Prabowo Sempat Usul Bahlil Jadi Ketua Tim Pemenangan, Airlangga Menolak
