TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menyebutkan negara tempat server bandar judi online yang merebak di Indonesia. Menurut dia, biasanya server tersebut berada di negara yang memperbolehkan atau melegalkan perjudian.
“Di mana? Kamboja dan Filipina. Servernya di sana. Bilang servernya bandar judi Indonesia ada di Filipina dan Kamboja kata Pak Menteri,” ujar Budi Arie dalam konferensi pers di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Namun, kata Budi Arie, meskipun sudah diketahui lokasinya, pemerintah sulit melacak alamat internet protocol-nya (IP address) karena berpindah-pindah. Kominfo terus berusaha untuk menutup situs web yang berhubungan dengan judi online tersebut. “Kita sudah tahu pusatnya di Kamboja dan Filipina.”
Adapun langkah yang dilakukan Kominfo yakni mencegat dari saat promosi, kemudian situs web-nya, dan memblokir rekening tempat duit judi online mengalir. Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan operator selular untuk memantau nomor yang digunakan untuk mempromosikan judi online.
“Mereka pakai nomor luar negeri, tapi kita antisipasi terus. Namanya kan dunia serba terbuka itu, internet digital ini kan ruang dan jarak menjadi sempit,” tutur Budi Are. “Kita berusaha semaksimal mungkin gitu lho. Jadi namanya teknologi kan kecanggihan lawan kecanggihan.”
Pemutusan akses 425.506 konten perjudian online