TEMPO.CO, BANDUNG – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sejumlah negara seperti Singapura, Arab Saudi, dan India menyatakan minat berinvestasi di Bandara Kertajati di Majalengka. Ia mengaku sudah melaporkan minat negara-negara tersebut dan mendapatkan persetujuan Presiden Joko Widodo.
“Tinggal finalisasi Insya Allah Desember sudah terjadi,” kata dia, dikutip dari keterangannya, Rabu, 18 Oktober 2023.
Budi ditemani Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengunjungi Bandara Kertajati di Majalengka pada Rabu, 18 Oktober 2023. Kunjungan tersebut untuk melihat persiapan pemindahan operasional Bandara Husein Sastranegara di Bandung ke Bandara Kertajati pada 29 Oktober 2023 nanti.
Budi mengatakan, porsi kepemilikan Bandara Kertajati yang ditawarkan pada investor asing bisa mencapai 49 persen, sementara kepemilikan pemerintah masih mayoritas yakni 51 persen. Pada kunjungan tersebut Budi juga menuturkan keberangkatan haji dan umrah untuk jamaah Jawa Barat kecuali asal Bodebek akan dipindahkan ke Bandara Kertajati.
“Tapi yang lebih penting lagi, bahwa umrah pun di sini. Jadi karena itu saya minta bantuan media bahwa ini sudah kita lakukan, semua pihak berkolaborasi untuk menjalankan dengan baikm” kata Budi.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Macmudin mengatakan, penawaran saham tersebut ke investor masih dalam pembicaraan. “Kemarin Pak Menhub menyampaikan bisa sampai 49 persen, tapi yang ditawarkan jauh di bawah itu. Dan kita masih mayoritas. Jadi tidak perlu khawatir, tidak ada isu untuk mayoritas,” kata dia, di Bandung, Kamis, 19 Oktober 2023.
Saham yang ditawarkan merupakan jenis Portepel