Meskipun neraca perdagangan RI mencatatkan surplus pada September 2023 sebesar US$ 3,42 miliar atau naik 0,30 persen (mtm), tapi pertumbuhannya terus menyempit secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Selain itu, Ibrahim menyebut para ekonom juga memprediksi Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia tanggal 18-19 akan kembali mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen bulan ini, bahkan sampai akhir tahun.
“Yang akan berbeda adalah penekanan BI untuk lebih menstabilkan nilai tukar rupiah dan bagaimana bank sentral itu mengantisipasi dan memitigasi jika The Fed terus bersikap lebih hawkish di masa depan,” tutur Ibrahim.
Di sisi lain, dampak El Nino terhadap harga pangan global dan risiko konflik Hamas-Israel mendorong kenaikan harga minyak dunia di tengah keputusan OPEC+ yang memangkas produksi minyak. “Namun resiko ini cenderung terkendali,” kata Ibrahim.
Pilihan Editor: Airlangga Targetkan Kenaikan Transaksi pada Trade Expo Indonesia ke 38: Harus Lebih Laris Manis