TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah ditutup melemah 14 poin ke level Rp 15.730 per dolar AS pada perdagangan Rabu sore, 18 Oktober 2023. Sebelumnya, rupiah sempat melemah 20 poin di level 15.716 per dolar AS.
“Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif tapi ditutup melemah di kisaran Rp 15.710 hingga Rp 15.770 per dolar AS,” ujar Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Oktober 2023.
Dalam laporan itu, menurut Ibrahim, para ekonom memperkirakan neraca transaksi berjalan Indonesia akan mencatat defisit sebesar 0,65 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2023, dibandingkan dengan 2022 yang surplus 0,99 persen dari PDB.
“Neraca transaksi berjalan deposit disebabkan karena kinerja ekspor hingga akhir tahun diperkirakan akan terus menurun akibat harga komoditas yang rendah,” tuturnya. Hal ini juga didorong oleh permintaan global yang belum kuat, di tengah inflasi yang tinggi dan kenaikan suku bunga kebijakan yang sedang berlangsung.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor pada September 2023 sebesar US$ 20,76 miliar atau turun 5,63 persen secara bulanan (month to month atau mtm), dibandingkan bulan sebelumnya pada Agustus 2023 sebesar US$ 22 miliar.
Selanjutnya: Meskipun neraca perdagangan RI mencatatkan surplus....