TEMPO.CO, Medan - Tidak hanya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menguatkan sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Inovasi digital juga menjadi salah satu upaya yang dilakukan Bank Mandiri selaras dengan tema ulang tahunnya yang ke-25 yaitu menuju masa depan.
Bank berkode emiten BMRI ini, telah merilis aplikasi Livin’ Merchant by Mandiri yang bakal mendigitalisasi transaksi pembayaran di merchant UMKM. Sejak diluncurkan pada 12 Juni lalu, Livin’ Merchant menjadi kasir alias Point On Sale (POS), yang memang didesain untuk memberikan pengalaman bertransaksi yang menguntungkan pelanggan saat berbelanja.
SVP Micro Development and Agent Banking Bank Mandiri Ashraf Farahnaz menjelaskan, pelaku UMKM dapat melakukan registrasi secara digital (fully digital onboarding) dalam waktu 15 menit. Setelah itu, langsung dapat menerima pembayaran transaksi QRIS dari berbagai bank dan e-wallet. Pelaku usaha menikmati biaya transaksi 0 persen dan melakukan pencairan dana di hari yang sama sampai tiga kali dalam sehari.
"Supaya modal bisa dimanfaatkan secara optimal untuk pengembangan usaha," kata Ashraf pada acara media gathering di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Sabtu, 14 Oktober 2023.
Kehadiran Livin’ Merchant, lanjut Ashraf, akan menjawab berbagai tantangan dan persoalan dari layanan POS yang sudah ada di pasaran saat ini. Aplikasi ini disiapkan untuk menjadi selling point andalan sebagai upaya memperluas literasi UMKM, khususnya di urban area. Selain itu, dengan menggunakan aplikasi tersebut, pelaku UMKM bisa menikmati layanan POS tanpa biaya berlangganan.
Sekedar informasi, potensi ekonomi digital di Indonesia sampai 2030 diperkirakan mencapai Rp 4.531 triliun, terbesar se-Asia Tenggara. Digitalisasi bisnis, pemerintah optimis UMKM dapat menangkap peluangnya. Sejalan dengan harapan pemerintah, Livin’ Merchant juga ditargetkan mampu berkontribusi positif meningkatkan literasi digital UMKM.
"Semakin digital pelaku UMKM, semakin terbuka pula peluang akses pendanaan untuk meningkatkan potensi usahanya," ucap Ashraf.
Peran Bank Mandiri mendorong UMKM naik kelas, konsisten dibuktikan dengan memberi akses pembiayaan modal kerja. Hingga akhir Agustus 2023, total baki debet UMKM Bank Mandiri mencapai Rp 121,3 triliun, realisasi ini tumbuh 7,8 persen secara year on year (YoY) dengan kualitas kredit yang terjaga.
Pilihan Editor: Beragam Keuntungan Honorer Menjadi PPPK: Tunjangan Jabatan hingga Jaminan Pensiun