TEMPO.CO, Nusa Dua - Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan sedikitnya tiga hal yang perlu dimajukan tiap negara peserta KTT Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS Forum) untuk menciptakan kolaborasi dan solidaritas antaranegara pulau dan kepulauan. Hal tersebut diperlukan untuk menghadapi berbagai tantangan global saat ini.
Tiga hal itu adalah solidaritas, kesetaraan, inklusivitas sebagai prinsip yang harus dipegang bersama; prioritas pada kerja sama konkret yang disesuaikan dengan kebutuhan negara penerima; serta kerangka kerja sama yang tangguh dan dinamis untuk menghadapi tantangan ke depan.
Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka KTT AIS Forum di Nusa Dua, Bali, Rabu, 11 Oktober 2023.
Kepala negara mengatakan saat ini semua negara pulau dan kepulauan, terlepas dari besar atau kecil, maju atau pun berkembang, sama-sama menghadapi tantangan seperti kenaikan permukaan air laut, tata kelola sumber daya laut, dan pencemaran laut.
“Jika membuang sampah di daratan, belum tentu sampah tersebut berpindah ke daratan di belahan dunia lain. Tetapi jika kita membuang sampah di lautan, maka sampah itu sangat bisa sampai ke daratan mana pun di dunia,” tutur Jokowi.
Oleh sebab itu, menurut Jokowi, kolaborasi dan solidaritas antara negara pulau dan kepulauan sangat penting untuk menghasilkan langkah-langkah strategis, konkret, dan taktis dalam penyelesaian masalah bersama.
KTT AIS Forum kali ini adalah yang pertama kali diselenggarakan sejak forum ini dibentuk pada 2018. Konferensi ini merupakan momentum penting untuk menetapkan arah kolaborasi ke depan.
Indonesia menjadi tuan rumah KTT AIS Forum yang dihadiri oleh 30 negara dari total 51 negara peserta, dan empat organisasi internasional.
Pada tingkat kepala negara atau setingkat kepala negara, Indonesia mencatat keikutsertaan Presiden Federasi Mikronesia Wesley Simina, Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao, PM Niue Dalton Tagelagi, PM Sao Tome and Principe Partice Emery Trovoada, dan PM Tuvalu Kausea Natano.
Selanjutnya, Deputi PM Fiji Manoa Seru Nakausabaria Kamikamica dan Deputi PM Tonga Samiu Kuita Vaipulu. Sementara delegasi negara lainnya dipimpin oleh menteri, wakil menteri, pejabat tinggi, serta duta besar selama KTT AIS Forum.
Adapun penyelenggaraan pertemuan puncak itu berfokus pada penguatan kerja sama untuk mengatasi empat isu global utama. Empat isu global tersebut yakni mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim.
ANTARA
Pilihan Editor: Investor Dilarang Kuasai Seisi Pulau, KKP: Paling Banyak 70 Persen dari Luas