Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Keamanan Siber: Ada Anomali Pengelolaan Keamanan Siber Otoritas Keuangan

image-gnews
Petya Ransomware. (Foto: thehackernews.com)
Petya Ransomware. (Foto: thehackernews.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPakar keamanan siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, membandingkan praktek cyber security antara institusi penjudi dengan otoritas keuangan. Alfons mengatakan jika ditanya darimana orang ingin belajar keamanan siber, dari institusi penjudi atau otoritas keuangan, mayoritas akan menjawab dari otoritas. Tapi Alfons menyebut kejadian belakangan ini menunjukkan anomali.

"Kita justru sangat banyak mendapatkan informasi dan contoh praktek sekuriti sehubungan dengan sekuriti dari institusi penjudi," kata Alfons dalam keterangan resmi yang diterima Tempo pada Ahad, 8 Oktober 2023. Sebaliknya, dia menyebut sangat sedikit yang bisa didapatkan dari otoritas negara yang berwenang mengurusi semua bank dan lembaga finansial.

Dia pun mencontohkan dua group penguasa jaringan kasino terbesar di Amerika, yakni MGM Resorts dan Caesars Palace yang menjadi korban serangan ransomware. "Hal yang menarik adalah reaksi dari dua institusi tersebut di mana satu melawan dan teguh dengan prinsipnya tidak ada kompromi," ujar Alfons.

Dinukil dari laman Forbes, peretas telah meminta uang tebusan sebesar US$ 30 juta dari Caesars. Caesars setuju untuk membayar, namun tidak mengungkapkan jumlah pasti yang dibayarkan. 

Sebaliknya, MGM menolak untuk memberi uang tebusan pada peretas. Alfons menyebut, konsekuensinya adalah disrupsi dan kerugian sangat besar pada operasional perusahaan itu. 

"Lain lagi yang terjadi pada salah satu bank pemerintah di Indonesia yang mengalami serangan ransomware dan layanannya kepada nasabah terhenti berhari-hari, namun tetap menyangkal menjadi korban ransomware," beber Alfons.

Padahal menurut Alfons, bukti yang terpapar terang benderang di mana data bank itu disebarkan oleh pembuat ransomware. Selain itu, bisnis perusahaan juga terdampak atas terganggunya operasional bank selama berhari-hari. "Lalu dalam beberapa hari terakhir layanan pengaduan online konsumen otoritas keuangan Indonesia juga mengalami gangguan," ungkap Alfons.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski beredar informasi otoritas itu mengalami serangan ransomware, lanjut dia, namun otoritas tersebut menyangkal. Meski begitu, fakta bahwa situs otoritas sempat tidak berfungsi dan layanan pengaduan konsumen online belum berfungsi menimbulkan pertanyaan besar.

Lebih lanjut, dia menyarankan otoritas menerapkan keterbukaan informasi yang bertanggungjawab. "Jangan terkesan setiap kali ada insiden siber lalu saling melindungi, berlomba menutupi apa sebenarnya yang terjadi, dan berdoa saja semoga masyarakat lupa atas insiden yang terjadi," tutur Alfons.

Menurut Alfons, keterbukaan informasi untuk setiap insiden siber akan mendewasakan. Setiap orang bisa belajar di mana letak masalahnya dan apa yang bisa dipelajari dari insiden yang terjadi. "Bukan untuk mencari siapa yang bersalah memberikan hukuman, hal ini tidak bisa membatalkan apa yang sudah terjadi," ujar Alfons. "Kita harus bisa mendapatkan pelajaran terbaik dari setiap insiden siber jika ingin makin aman kedepannya."

Pilihan Editor: Gantikan Syahrul Yasin Limpo, Arief Mulai Benahi Kementerian Pertanian


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

6 hari lalu

Direktur Cyber Intelligence PT Spentera, Royke Tobing (paling kiri), saat diskusi bertajuk Ancaman Operasi Intelijen Siber Atas Indonesia, di Jakarta,  Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Akui Kecanggihan Teknologi Siber Israel, Konsultan Keamanan Spentera: Risetnya Luar Biasa

Mayoritas penyedia layanan software dan infrastruktur teknologi dipastikan memiliki afiliasi ke Israel.


Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

30 hari lalu

Kantor pusat AT&T di Michigan. AP/Paul Sancya
Data Pribadi Puluhan Juta Pelanggan AT&T Kembali Bocor, Passcode Mudah Dibaca

Perusahaan telekomunikasi AT&T mengakui adanya kebocoran data pribadi 7,6 juta pelanggan eksistingnya dan 65 juta eks pelanggan


Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

34 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.


Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

40 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.


Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

2 Maret 2024

Ilustrasi - Hacker atau peretas mencoba membongkar keamanan siber. Pemerintah Indonesia menganggap banyak data pribadi yang dibocorkan Bjorka dari berbagai institusi bukanlah ancaman bagi negara dan data bersifat umum. (ANTARA/Shutterstock/am)
Kadin Gandeng Badan Perdagangan Amerika untuk Kembangkan Industri Keamanan Siber di RI

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (USTDA) menyelenggarakan diskusi kelompok terarah atau focus group discussion (FGD) soal keamanan siber.


Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

1 Maret 2024

Kaspersky XDR (Kaspersky)
Serangan ke Ponsel Meningkat 50 Persen, Kaspersky: Dipicu Iklan Otomatis dan Aplikasi Ilegal

Perusahaan keamanan siber Kaspersky mencatat 33 juta serangan siber melalui ponsel pada 2023. Pengguna sering terkecoh oleh iklan otomatis.


Tim Fakultas Teknik UI Cari Kerja Sama Bidang Keamanan Siber ke Jepang

13 Februari 2024

Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia Heri Hermansyah memperingati Dies Natalis ke-59, Jakarta, Rabu (19/7/2023). ANTARA/HO-FTUI
Tim Fakultas Teknik UI Cari Kerja Sama Bidang Keamanan Siber ke Jepang

Bidang keamanan siber menjadi fokus utama dalam diskusi kerja sama karena dianggap tim UI krusial untuk menghadapi tantangan di era digital.


Pakar Keamanan Siber Ungkap Potensi Serangan ke Sistem Informasi Rekapitulasi KPU

13 Februari 2024

Petugas KPPS menunjukan aplikasi Sirekap atau Sistem Informasi Rekapitulasi Pilkada serentak saat uji coba di komplek Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Sirekap merupakan aplikasi digital dalam penghitungan suara dalam Pemilihan Serentak 2020 di 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota. TEMPO/Prima mulia
Pakar Keamanan Siber Ungkap Potensi Serangan ke Sistem Informasi Rekapitulasi KPU

Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU RI disebut berpotensi mengalami beberapa serangan siber yang dapat menimbulkan kericuhan.


AwanPintar.id Catat 685 Juta Serangan Siber di Indonesia Sejak Juli Lalu, Meningkat 97 Persen

7 Februari 2024

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
AwanPintar.id Catat 685 Juta Serangan Siber di Indonesia Sejak Juli Lalu, Meningkat 97 Persen

Serangan siber ke infrastruktur internet Indonesia tidak hanya berasal dari negara lain, tetapi juga datang dari dalam negeri.


Marak Kebocoran Data di Era Jokowi, Pakar: Tantangan Anies, Prabowo, dan Ganjar

6 Februari 2024

Foto kombinasi (dari kiri) Calon presiden Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo menyapa awak media saat tiba di lokasi menghadiri Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Januari 2024. Para capres tiba bersama pasangan dan bahkan mengajak anak mereka. ANTARA/Aprillio Akbar
Marak Kebocoran Data di Era Jokowi, Pakar: Tantangan Anies, Prabowo, dan Ganjar

Marak kebocoran data di era Jokowi. Pakar sebut keamanan siber jadi tantangan utama para Capres-Cawapres.