- Kondisi Terkini di Rempang, Berapa Banyak Warga yang Sudah Direlokasi ke Rumah Susun?
Penolakan relokasi warga Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, masih terus terjadi meski pemerintah telah memberikan sejumlah janji. Teranyar, pada Selasa pagi, 3 Oktober 2023, belasan emak-emak dari kelurahan Sembulang membentangkan spanduk penolakan penggusuran. Penolakan dilakukan setelah warga mendapat informasi kepala BP Batam akan datang berkunjung ke Pulau Rempang.
Berdasarkan pantauan Tempo, hingga saat ini kondisi di Pulau Rempang masih kondusif. Salah seorang warga Sembulang lain bernama Amin mengatakan, kondisi di Pulau Rempang sudah cukup membaik. Warga sudah mulai tenang, pasalnya tidak ada lagi aparat kepolisian atau TNI yang datang ke rumah untuk meminta warga ikut relokasi. "Sekarang sudah tenang, lah. Tapi masih 50 persen. Kalau sudah pasti batal, kami baru senang," kata Amin, Selasa lalu.
Setidaknya sudah dua pekan terakhir ini warga tidak didatangi oleh aparat untuk relokasi. Meski begitu, Amin mengaku banyak warga yang masih takut untuk bekerja. "Kalau untuk kerja, kami masih takut-takut, lah."
Dalam pengumumannya, BP Batam menyebutkan ada sebanyak 10 keluarga yang sudah pindah ke hunian sementara. Sementara itu mayoritas warga Rempang lainnya masih menolak. Dari target 700 lebih keluarga yang direlokasi, setidaknya sudah 317 keluarga yang mendaftar.
Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, melalui Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol, Ariastuty Sirait menyambut baik pemindahan terhadap warga yang telah dilakukan dengan maksimal. Ia menekankan, relokasi warga terdampak proyek Rempang Eco City dilakukan secara humanis tanpa ada intervensi atau paksaan.
Ariastuty mengatakan sebanyak 10 KK yang direlokasi berasal dari lokasi yang berbeda-beda. Ada yang dari Sei Buluh Simpang Dapur Enam, Goba Sei Buluh, Pasir Panjang, dan Sembulang Camping. "Sejauh ini ada 10 KK yang sudah menempati hunian sementara. Kami berharap, jumlah tersebut terus bertambah," ujar Ariastuty.
Berita lengkap bisa dibaca di sini.
Catatan: Berita ini mengalami perbaikan pada Sabtu, 7 Oktober 2023, pukul 20.48 WIB. Perubahan pada judul yang semula tertulis "Terkini: Luhut Dirawat di RS Singapura, Kekayaan Ketua KPK Firli Bahuri" diperbaiki menjadi "Terkini: Luhut Dikabarkan Dirawat di RS Singapura, Kekayaan Ketua KPK Firli Bahuri".
Pilihan Editor: Kunjungi Pulau Rempang, Bahlil Lahadalia Didemo Warga yang Menolak Pergeseran