TEMPO.CO, Jakarta - Group Akseleran melalui platform marketplace lending Akseleran mencatat total penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp 2,13 triliun dari Januari hingga September 2023.
CEO Group Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan hingga saat ini Group Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha secara kumulatif sebesar Rp 8,73 triliun. Ini disalurkan kepada 5 ribu peminjam alias borrower yang merupakan pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
"Penyaluran pinjaman ini didukung penuh oleh 200 ribu lebih pemberi dana pinjaman perorangan (retail lender) terdaftar maupun belasan institutional lender, termasuk Bank-Bank Buku 4 dengan kisaran penyaluran pinjaman mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 2 miliar," kata Ivan dalam keterangan resminya yang diterima Tempo pada Jumat, 6 Oktober 2023.
Dia menuturkan sektor usaha terbesar yang mendapatkan penyaluran pinjaman usaha dari Akseleran adalah infrastruktur dan konstruksi, energi (listrik, gas, uap/air), pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, pengangkutan dan pergudangan.
"Secara portofolio, sebanyak 98 persen lebih adalah pinjaman produktif khususnya UKM, sedangkan sisanya sebesar 2 persen untuk sektor konsumtif di mana Group Akseleran menyasar ekosistem Akseleran melalui produk employee loan,” ujar Co-Founder Akseleran itu.
Pencapaian tersebut, kata dia, menunjukkan kinerja grup yang tumbuh 6,5 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu (year on year/Yoy). Dia menyebut, perseroan terus tumbuh secara konsisten dan berkesinambungan dari tiap kuartal.
"Kondisi ini dapat terlihat dengan pencapaian di sepanjang tiga bulan terakhir, yakni Juli hingga September 2023 yang mencatat raihan sebesar lebih dari Rp 691 miliar," ungkap Ivan.
Lebih jauh, dia optimistis kinerja Group Akseleran yang terus tumbuh bisa mencapai target penyaluran pinjaman usaha di akhir tahun ini hingga Rp 4 triliun.
“Apalagi pertumbuhan yang terjadi sejalan dengan sisi kualitas pinjaman, di mana sampai saat ini total NPL (non performing loan/kredit bermasalah) kumulatif berada di angka 0,04 persen dari total penyaluran pinjaman,” ujar Ivan.
Dia menuturkan sampai akhir tahun ini tren kualitas pinjaman Group Akseleran masih akan terus stabil dengan tingkat NPL tak lebih dari 1 persen. Oleh sebab itu, pihaknya melakukan assessment pinjaman secara prudent untuk mempertahankan angka NPL itu.
Pilihan Editor: Erick Thohir: Saya Jatuh Cinta dengan Program PNM Mekaar