Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Passive Income dan Cara Mendapatkannya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Produk knowledge adalah faktor penting yang harus dimiliki oleh perusahaan. Tanpa produk knowledge, pemasaran bisnis bisa terhambat.  Foto: Canva
Produk knowledge adalah faktor penting yang harus dimiliki oleh perusahaan. Tanpa produk knowledge, pemasaran bisnis bisa terhambat. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSebagai kaum milenial tentunya istilah passive income sudah tidak asing, apalagi di kalangan investor. Banyak anak muda sekarang yang sedang membangun passive income masing-masing untuk mendapatkan uang.

Passive income merupakan salah satu sumber pemasukan selain dari pekerjaan utama. Passive income ini bisa membantu seseorang dalam meraih tujuan keuangan dan kebebasan finansial.

Passive income ini sangat penting untuk keperluan finansial di masa mendatang, karena apabila kita hanya mengAndalkan active income atau gaji bulanan saja maka uang tersebut tidak akan bertahan lama. Berbeda dengan passive income yang bisa digunakan untuk jangka panjang.

Agar memiliki passive income yang menjanjikan maka Anda perlu mempersiapkan  secara matang dari awal. Salah satu cara mendapatkan passive income adalah dengan investasi saham, reksadana, emas, properti, dan sejenisnya.

Lalu apa yang disebut passive income? Apa saja jenis passive income? Dan apa saja keuntungan memiliki passive income? Simak selengkapnya sebagai berikut.

Pengertian Passive Income

Passive income adalah salah satu penghasilan tambahan yang diperoleh seseorang dari luar penghasilan tanpa harus terlibat dalam mendapatkannya. Passive income ini bisa berasal dari mana saja asal dari luar gaji pekerjaan utama dan didapat tanpa mengeluarkan banyak usaha.

Passive income bisa diperoleh dari sewa properti, kemitraan terbatas, usaha sampingan, dan investasi. Berbeda dengan pendapatan aktif, yakni pendapatan yang diterima dari pekerjaan utama dan membutuhkan partisipasi aktif.

Passive income ini merupakan penghasilan sampingan. Secara umum pendapatan sendiri dibagi ke dalam tiga kategori  yakni pendapatan aktif, pendapatan pasif (passive income) dan pendapatan portfolio.

Jenis Passive Income

Dikutip dari beberapa sumber, passive income ini dibagi menjadi beberapa jenis sebagai berikut.

1. Pendapatan Dividen

Jenis passive income yang pertama adalah pendapatan dividen. Pendapatan dividen ini berasal dari investasi saham. Sebagai pemegang saham, Anda berhak atas bagian dari keuntungan perusahaan dan memiliki hak dalam menerima dividen sebagai pembayaran hasil investasi yang dilakukan.

Pendapatan dividen ini menjadi salah satu jenis passive income yang menarik karena tidak memerlukan tenaga dan waktu yang banyak dalam mendapatkannya.

2. Pendapatan Bunga

Jenis passive income selanjutnya adalah pendapatan bunga. Pendapatan bunga ini merupakan penghasilan yang diperoleh dari investasi instrumen keuangan seperti deposito, obligasi, dan surat berharga lainnya. 

Sebagai investor, tentunya Anda akan mendapatkan bayaran bunga sebagai imbal hasil dari dana yang telah Anda investasikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pendapatan bunga ini juga termasuk jenis investasi yang relatif aman karena memiliki risiko yang rendah dibandingkan dengan jenis investasi lain. Akan tetapi, pengembalian suku bunga juga relatif rendah, tergantung dari suku bunga yang berlaku di pasaran.

3. Pendapatan Sewa

Pendapatan sewa ini merupakan salah satu jenis passive income yang didapatkan dengan cara menyewakan aset yang dimiliki kepada orang lain, seperti kendaraan, properti, atau peralatan lainnya. Sebagai salah satu pemilik aset, Anda akan mendapatkan bayaran dari setiap aset yang disewakan secara berkala dengan jangka waktu tertentu.

4. Bisnis

Selanjutnya adalah salah satu jenis passive income yang pendapatannya diperoleh dengan tidak terlibat secara langsung dalam operasi bisnis tersebut. Terdapat beberapa bisnis yang menghasilkan passive income, seperti saham atau bisnis properti.

Keuntungan Passive Income

Ada beberapa keuntungan yang bisa Anda dapatkan ketika memiliki passive income, sebagai berikut.

1. Waktu Fleksibel

Passive income memberikan Anda kebebasan dan fleksibilitas dalam mengatur waktu Anda sendiri. Anda juga bebas menentukan kapan dan dimana Anda bekerja, sehingga Anda memiliki lebih banyak waktu untuk kepentingan pribadi.

2. Finansial Stabil

Keuntungan selanjutnya ketika memiliki passive income adalah finansial yang lebih stabil. Hal ini karena Anda bisa mengurangi ketergantungan pendapatan Anda dari pekerjaan yang tidak pasti.

3. Diversifikasi Portofolio

Passive income juga membantu Anda untuk diversifikasi portofolio investasi Anda. Dengan memiliki banyak sumber penghasilan, Anda bisa mengurangi risiko kerugian ketika membuka bisnis atau melakukan investasi.

4. Pensiun Lebih nyaman

Dengan adanya passive income tentunya ketika Anda ingin melakukan pensiun, jadi lebih nyaman dan tidak perlu khawatir darimana Anda mendapatkan penghasilan setelah pensiun. Passive income ini bisa membantu Anda dalam memberikan sumber pendapatan yang stabil.

Memiliki passive income dari dini merupakan salah satu impian banyak orang. Sehingga ketika sudah memasuki masa pensiun Anda tidak akan bingung dalam mendapatkan penghasilan setelah pensiun.

KHOLIS KURNIA WATI

Pilihan Editor: Sepuluh Kata Toxic Menurut Rhenald Kasali

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

1 hari lalu

Kepala KPPBC TMP A Purwakarta, Rahmady Effendi Hutahaean. Dok Bea Cukai Purwakarta
Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Diseret Urusan PT Cipta Mitra Agro, Pengacara: Itu Bisnis Istrinya

Pengacara eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy merasa heran kliennya diseret dalam kasus yang melibatkan perusahaan sang istri.


Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

6 hari lalu

Bisakah melacak nomor HP lewat Google Maps? Hal ini dilakukan untuk bisa mengetahui lokasi pasangan, teman, atau keluarga lain. Ini penjelasannya. Foto: Canva
Begini Cara Mendaftarkan Alamat Toko di Google Maps

Mendaftarkan alamat toko bisnis di Google Maps dapat membantu meningkatkan visibilitas dan mencapai audiens yang lebih luas.


Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

8 hari lalu

Pramuniaga melayani pengunjung yang mencari informasi waralaba jasa cuci dalam Francise and License Expo Indonesia di Jakarta Convention Center, Jumat 13 Oktober 2023. Acara tersebut berlangsung selama tiga hari hingga 15 Oktober 2023 dan bertujuan untuk memajukan perekonomian Indonesia dan mendoronng pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan menghadirkan berbagai peluang bisnis dan lisensi yang berpotensi. Tempo/Tony Hartawan
Kemendag Sebut Bisnis Waralaba Meningkat 5 Persen, Terpusat di Pulau Jawa

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyebut perkembangan waralaba tahun ini meningkat sebanyak 5 persen.


Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

9 hari lalu

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Kementerian Perdagangan Isy Karim (kiri) saat melihat produk UMKM dalam Pameran Mall to Mall Produk UMKM yang digelar di pusat perbelanjaan di Jakarta, Rabu, 8 November 2023. ANTARA/Sinta Ambar
Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar


Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

10 hari lalu

Ilustrasi Es Teh Solo. Instagram
Daftar 7 Franchise dengan Modal Murah di Bawah Rp 10 Juta, Ada Es Teh Solo

Bagi Anda yang ingin membuka bisnis dengan modal yang terbatas, sejumlah franchise murah di bawah Rp 10 juta berikut ini bisa jadi masuk pertimbangan.


Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

15 hari lalu

Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan I 2024

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempublikasikan Indeks Bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Q1-2024 dan Ekspektasi Q2-2024.


Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

17 hari lalu

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock
Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.


Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

17 hari lalu

PT Chandra Asri Petrochemical, Cilegon, Banten. TEMPO/Yosep Arkian
Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.


Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

18 hari lalu

PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR) menjalin kerja sama dengan PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (GAS) (ANTARA/HO)
Penjualan Manufaktur Suku Cadang Lesu, Pendapatan VKTR Teknologi Turun

Pendapatan PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk. (VKTR) turun karena penjualan manufaktur suku cadang lesu.


Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

26 hari lalu

Philanthropy Asia Summit 2024 di Singapura pada 15 April 2024
Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.