TEMPO.CO, Jakarta - Head of Research 99 Group Indonesia, Marisa Jaya, mengklaim penggunaan properti oleh milenial lebih tinggi jika dibandingkan dengan Gen Z. Tren indeks pengguna properti ini didasarkan pada data sejak 2022 hingga semester pertama 2023.
Pada semester pertama 2023, pengguna properti menunjukkan 67,1 persen untuk milenial dan 32,9 persen untuk Gen Z. Sementara sepanjang 2022, indeks Gen Z pada beberapa bulan tertentu menunjukkan angka lebih tinggi dari Millennials.
Baca Juga:
“Satu hal yang menarik adalah kalo kita lihat indeks Gen Z dibanding Millenial itu pada satu titik tertentu, Gen Z pertumbuhannya melebihi milenial,” ujar Marisa dalam seminar nasional di Hotel Four Seasons, Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2023.
Menurutnya, hal tersebut bisa menjadi satu indikasi bahwa kedepannya Gen Z bisa menjadi pasar yang potensial untuk sektor properti. “Sebenarnya Gen Z dan milenial ini memiliki pattern yang cukup sama. Kita lihat interest mereka itu masih sangat tinggi di rumah tapak, di mana Gen Z menunjukkan angka 64,4 persen dan millennials menunjukkan 64,6 persen,” ujar Marisa.
Untuk lokasi paling favorit, tercatat bahwa lokasi masih sangat terkonsentrasi di kota-kota besar, di antaranya Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, Tangerang, Denpasar, dan kota-kota lainnya.
Kemudian, dilakukan pula survei terhadap preferensi rumah seperti apa yang lebih diinginkan. “Berdasarkan survei, preferensi milenial terhadap rumah seken lebih besar. Sementara Gen Z lebih kepada new property,” katanya.
Lebih lanjut, Marisa mengatakan lokasi dan harga menjadi faktor paling penting dalam memilih properti. Mereka, para Gen Z dan milenial, saat ini juga bergantung pada platform digital dalam mencari informasi soal properti.
Pilihan Editor: Pontjo Sutowo Temui Mahfud MD terkait Kasus Hotel Sultan, Kuasa Hukum: Tidak Mau Ribut dengan Pemerintah