Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mencegah Ancaman Siber dengan Motif Finansial, Ini Rekomendasi Pakar Kaspersky

image-gnews
ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com
ilustrasi serangan virus ransomware. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tatyana Shishkova, peneliti keamanan utama di Global Research & Analysis Team (GReAT) perusahaan keamanan siber Kaspersky memberikan rekomendasi untuk mencegah ancaman siber dengan motif finansial. Untuk melindungi diri dari bahaya yang terus berevolusi, organisasi harus tetap waspada dan mendapat informasi yang cukup.

Menurut Tatyana, laporan intelijen memainkan peran penting dalam mengikuti perkembangan alat berbahaya dan teknik terbaru para penjahat siber. “Memberdayakan kita untuk tetap selangkah lebih maju dalam pertempuran yang sedang berlangsung demi keamanan digital,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Selasa, 3 Oktober 2023.

Adapun beberapa rekomendasi untuk mencegah ancaman siber tersebut, pertama siapkan cadangan offline yang tidak dapat dirusak oleh penyusup. Pastikan pengguna atau pemilik dapat mengaksesnya dengan cepat dalam keadaan darurat saat dibutuhkan.

Kedua, instal perlindungan ransomware untuk semua titik akhir. Perusahaan keamanan siber asal Rusia itu memiliki Alat Anti-Ransomware Kaspersky untuk Bisnis secara gratis yang melindungi komputer dan server dari ransomware dan jenis malware lainnya, mencegah eksploitasi, dan kompatibel dengan solusi keamanan yang sudah terinstal sebelumnya.

Kemudian ketiga, untuk meminimalkan kemungkinan peluncuran penambang kripto, gunakan solusi keamanan khusus seperti Kaspersky Endpoint Security for Business dengan kontrol aplikasi dan web. Analisis perilaku membantu mendeteksi aktivitas berbahaya dengan cepat, sementara manajer kerentanan dan patch akan melindungi dari penyerang kripto yang mengeksploitasi kerentanan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kaspersky menganalisis kampanye baru yang dilakukan oleh Zanubis—trojan (sofware yang dapat merusak sistem) perbankan yang terkenal karena kemahirannya menyamar sebagai aplikasi sah. Investigasi ini juga menyoroti kriptor/ loader AsymCrypt yang baru-baru ini ada, ditambah lagi trojan Lumma (Lumma stealer) yang terus berkembang. 

Tatyana menjelaskan hal itu menggarisbawahi kebutuhan akan peningkatan keamanan digital. Penjahat siber, kata dia, tidak akan berhenti mengejar keuntungan moneter, kini semakin merambah dunia aset kripto.

“Bahkan menyamar sebagai lembaga pemerintah untuk mencapai tujuan mereka,” kata Tatyana.

Pilihan Editor6 Ancaman Siber yang Menyasar UMKM: Ada Rekayasa Sosial, Malware, hingga Botnet

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


NCC 2024: Membangun Keamanan Siber Indonesia di Era Digital

2 hari lalu

Suasana National Cybersecurity Connect (NCC) 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta, 8 Oktober 2024.
NCC 2024: Membangun Keamanan Siber Indonesia di Era Digital

NCC 2024 menghadirkan 20 pembicara terkemuka, mulai dari pakar keamanan siber, pejabat pemerintah, hingga pelaku industri.


Imbas Larangan AS, Google Hapus Aplikasi Antivirus Kaspersky dari Play Store

5 hari lalu

Kaspersky for Android 2023 (Kaspersky)
Imbas Larangan AS, Google Hapus Aplikasi Antivirus Kaspersky dari Play Store

Google menghapus aplikasi keamanan Android Kaspersky dari Google Play Store. Imbas dari kebijakan pemerintah Amerika Serikat.


Kaspersky Selidiki Penghapusan Aplikasinya dari Google Play Store

5 hari lalu

Logo Kaspersky di meja penerima tamu di kantor Kaspersky, Kaspersky merupakan salah satu pembuat anti virus paling terkenal di dunia. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Kaspersky Selidiki Penghapusan Aplikasinya dari Google Play Store

Kaspersky menyebut keputusan Google mengacu pada tindakan pemerintah AS baru-baru ini.


Banyak Orang Belum Rencanakan Dana Pensiun, Apa yang Diandalkan?

5 hari lalu

Ilustrasi dana pensiun. Pixabay/Tumisu
Banyak Orang Belum Rencanakan Dana Pensiun, Apa yang Diandalkan?

Survei menyebut kebanyakan orang belum menyiapkan perencanaan keuangan untuk masa pensiun, yang seharusnya disiapkan sedini mungkin.


Jokowi Harap TNI Berbenah di Tengah Ancaman Siber dan Memanasnya Tensi Geopolitik

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Panglima TNI Agus Subiyanto menginspeksi pasukan saat Hari Ulang Tahun TNI ke-79 di Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu, 5 Oktober 2024. Peringatan HUT TNI diawali dengan atraksi dari prajurit TNI berupa manuver pesawat hingga demonstrasi pertempuran darat. TEMPO/Ilham Balindra
Jokowi Harap TNI Berbenah di Tengah Ancaman Siber dan Memanasnya Tensi Geopolitik

Presiden Jokowi mengingatkan tantangan global dan kesiapsiagaan bagi TNI.


Semarakkan Bulan Inklusi Keuangan, Anak Muda Diajak Ciptakan Inovasi Sosial

9 hari lalu

Tim dari SMP Pembangunan Jaya Tangerang Selatan terpilih menjadi juara pertama dan SMPN 6 Depok sebagai juara kedua dalam program literasi keuangan JA SparktheDream Social Challenge - 2024 Indonesia Final, yang diselenggarakan oleh FWD Insurance dan Prestasi Junior Indonesia/Istimewa
Semarakkan Bulan Inklusi Keuangan, Anak Muda Diajak Ciptakan Inovasi Sosial

Dua ribu siswa SMP menyemarakkan Bulan Inklusi Keuangan 2024 dalam kegiatan JA SparktheDream Social Challenge.


OJK Ingatkan Gen Z Soal 3 Fenomena yang Bisa Membuat Rugi Finansial

17 hari lalu

Logo OJK. (ANTARA/HO-OJK)
OJK Ingatkan Gen Z Soal 3 Fenomena yang Bisa Membuat Rugi Finansial

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap tiga fenomena yang membuat generasi Z bisa merugi secara finansial.


Ketua Komisi I DPR Bilang Pemerintah akan Umumkan Temuan soal Kebocoran Data NPWP

19 hari lalu

Massa aksi dari Aliansi Keamanan Siber untuk Rakyat (AKAMSI) saat menyampaikan orasinya di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Rabu, 10 Juli 2024. Aksi ini ihwal kebocoran data PDNS 2 Surabaya dan menyebabkan gangguan pelayanan publik di instansi pusat dan daerah. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ketua Komisi I DPR Bilang Pemerintah akan Umumkan Temuan soal Kebocoran Data NPWP

Meutya mengatakan bahwa dugaan kebocoran data NPWP tersebut sedang didalami oleh pemerintah.


3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

22 hari lalu

Tupperware. shutterstock.com
3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit


Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

24 hari lalu

Cara Setting DNS Cloudflare. Foto: Canva
Survei Cloudflare Ungkap 65 Persen Perusahaan Korban Ransomware Rela Bayar Tebusan

Cloudflare mengungkapkan 65 persen organisasi sasaran pemerasan via perangkat digital rela bayar tebusan. Efek ketahanan digital yang lemah.