TEMPO.CO, Jakarta - Tim Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini akan menguji area 6.900-6.890.
Alfatih mengatakan IHSG kembali masuk area 6.890-6.970. Indeks pada akhir pekan lalu kembali mengalami tekanan jual saat memasuki area di atas 6.970, level kritis sejak awal tahun, bahkan tertekan lebih dari pembukaan.
"Kelihatannya indeks akan menguji area 6.900-6.890. Jika tekanan jual menguat dan menekan indeks ke bawah 6.890, maka tren indeks menjadi turun," kata Vice President Samuel Sekuritas M. Alfatih dalam keterangan resminya pada Senin, 2 Oktober 2023.
Dia lantas memaparkan empat saham yang harus diperhatikan pada perdagangan hari ini. Pertama ada emiten pertambangan PT. Amman Mineral Internasional Tbk. dengan kode AMMN.
AMMN terakhir kali ditutup di level 5.925. Menurut Alfatih, harga akhir pekan yang lalu kembali menguat dalam pola upchannel.
"Akan uji tertinggi sebelumnya, dan jika berhasil maka potensi kenaikan ke 6.125-6.350. Batas risiko <5.800," tutur dia.
Kedua adalah PT. Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. alias PANI yang terakhir ditutup di level 4.830. Harga akhir pekan yang lalu kembali menguat dari support dalam pola upchannel, sehingga harga cenderung menguat ke 5.100-5.200. Adapun batas risiko kurang dari 4.600.
Ketiga adalah ESSA yang terakhir kali ditutup di level 795. Menurut Alfatih, saham PT. Surya Esa Perkasa Tbk. itu akan rebound dari support.
"Harga akhir pekan yang lalu kembali menguat dari area support pola upchannel sejak awal September 2023. Kemungkinan kelanjutan kenaikan ke 820-865. Batas risiko < 760," kata Alfatih.
Terkahir adalah saham BRPT yang terakhir ditutup 1.300. Alfatih menyebut, harga saham PT. Barito Pacific Tbk. itu pada akhir pekan lalu tembus pola upchannel sehingga mengubah sentimen dari bullish menjadi bearish.
"Target penurunan teoritis ke 1.220-1.170. Selama tidak mampu naik ke atas 1.410, maka pullback, kenaikan sesaat, yang sering terjadi setelah breaks down masih bearish," ujar Alfatih.
Pilihan Editor: IHSG Ditutup Positif di 4 Pemilu Terakhir, Begini Kata Analis Soal Pemilihan Tahun Depan
Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.