TEMPO.CO, Jakarta - Analis mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup positif dalam empat pemilihan umum (Pemilu) terakhir. Bagaimana trennya pada Pemilu 2024?
"Selama empat Pemilu terakhir, berdasarkan Pdf saya (Market Updates), IHSG secara YTD (year to date) berhasil ditutup di zona positif," kata Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia Nafan Aji lewat pesan tertulis pada Selasa, 26 September 2023.
Pada dokumen tersebut dijelaskan, IHSG ditutup naik 17,7 persen selama Pemilu 2004, tumbuh 53,7 persen selama Pemilu 2009, naik 17,6 persen selama Pemilu 2014, dan tumbuh 4,6 persen ketika Pemilu 2019.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan umumnya IHSG tumbuh positif selama Pemilu. Namun, ini dengan catatan pasar sudah mengerucut terhadap calon presiden yang memiliki kans terpilih, serta sesuai dengan bayangan pasar.
Dia mencontohkan, ada tiga calon presiden yaitu A, B, dan C. Begitu B kelihatannya menang, market akan positif. Ini karena pelaku pasar berharap B akan membawa ekonomi lebih baik, mendatangkan investor dari luar, dan lain-lain.
"Ada ekspektasi-ekspektasi positif yang diharapkan lah oleh perilaku pasal," ujar Reza saat dihubungi Tempo pada Selasa malam.
Sebaliknya, Reza mengatakan pasar juga bisa melemah jika presiden yang terpilih tidak sesuai harapan pelaku pasar. Adapun saat ini pasar belum mengerucut.
Menurut Reza, ini akan mulai terlihat saat debat. Pasalnya, pertanyaan yang dilontarkan sudah menyentuh teknis dan ditunggu-tunggu oleh pelaku pasar.
"Misalnya 'kalau saya jadi presiden pertumbuhan ekonomi akan meningkat 7 persen dengan 6 atau 7 program'," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Analis Efek Indonesia ini.
Pilihan Editor: Samuel Sekuritas: IHSG Akan Rebound Jangka Pendek, Cek 4 Emiten Saham Ini