TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan visi Indonesia tahun 2045 dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045. Hal ini disampaikan dalam kuliah umum yang dilaksanakan secara hybrid di Universitas Nusa Cendana dan melalui Youtube Kemenko Marves.
“Visi kita itu Indonesia menjadi pusat peradaban maritim dunia. Menurut saya harus dilakukan dan memang bisa dilakukan,” ujar Luhut, Jumat, 29 September 2023.
Menurut Luhut, visi ini dibuat bertujuan agar perairan indonesia menjadi bersih, sehat, dan produktif. Selain itu, terdapat beberapa tujuan lain, yaitu untuk meningkatkan produksi dan nilai tambah beragam Sumber Daya Alam (SDA) dan jasa, menciptakan masyarakat maritim Indonesia yang berdaya saing, tata kelola maritim yang baik, kedaulatan maritim dalam arti luas secara efektif, serta pemerataan pembangunan.
Adapun pemulihan dan transformasi ekonomi pasca pandemi, kata Luhut, menjadi modal untuk mencapai visi 2045. Di tengah berbagai tantangan global, indikator ekonomi makro Indonesia menjadi salah satu yang bisa dibilang terbaik di G20.
“Pertumbuhan ekonomi kita rata-rata 5 persen dalam beberapa tahun ini, dan kita berencana pd 2026 atau 2027, kita bisa tumbuh 6 persen,” ujarnya.
Begitu pula soal inflasi. Per 26 September 2023, tingkat inflasi Indonesia mencapai 3,3 persen. “Inflasi dalam sejarah kita belum pernah serendah ini, target kita sampai di bawah tiga persen,” kata Luhut.
Luhut mengklaim Indonesia menunjukkan performa portofolio yang stabil